RN - Klinik Pintar meluncurkan kelas virtual Dokter Berdaya yang didukung oleh Bundamedik Healthcare System (BMHS).
Kelas virtual ini dapat diakses di platform belajar Terampil.com, di mana fokus user adalah dokter umum dan tenaga kesehatan (nakes) klinik. Mitra Klinik Pintar bisa mendapat akses ke seluruh modul secara gratis. Sedangkan bagi user umum, bisa mengakses materi secara terbatas.
Kelas virtual ini dianggap perlu untuk meningkatkan daya saing dokter umum dan nakes.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
IMM Asia Awards 2024 di Singapura, Pakar Anti Aging dr Ayu Widyaningrum, Raih 3 Penghargaan Bergengsi
Menurut CEO Klinik Pintar Harya Bimo, ada dua kendala utama yang kerap dihadapi profesi dokter umum. Pertama, tantangan dari sisi internal. Saat ini, dokter-dokter umum di Indonesia cukup kesulitan dalam mendapatkan ilmu dan keterampilan terkini di bidang medis.
“Dokter umum yang bertugas di klinik biasanya punya jam kerja panjang yang habis untuk pelayanan pasien (praktik) dan urusan administratif lainnya. Padahal, dokter-dokter umum juga punya kewajiban untuk memperbarui Satuan Kredit Profesi (SKP) dan mengikuti sertifikasi yang penting untuk menunjang keahliannya,” ujar Bimo.
Tantangan kedua adalah keterbatasan akses pembelajaran, khususnya bagi pemilik klinik dan nakes. Informasi seputar manajemen klinik kesehatan masih sangat terbatas untuk didapatkan.
Klinik-klinik kesehatan swasta seringkali dikelola secara mandiri dan tanpa panduan standar operasional yang sama. Hal ini menyebabkan terbentuknya pandangan umum di masyarakat bahwa klinik kesehatan swasta cenderung kurang meyakinkan dari sisi layanan dan kualitas.
“Ini adalah pandangan keliru dan harus segera diluruskan. Klinik-klinik swasta justru adalah garda utama untuk mengurai bottleneck penanganan pasien di saat situasi pandemi dan krisis kesehatan di setiap negara. Karena itu, penting bagi klinik kesehatan swasta untuk dibekali ilmu yang terstandar soal manajemen klinik,” tambah Bimo.
Komitmen bersama Klinik Pintar dan BMHS selaku bagian dari partner ekosistem perusahaan ini diharapkan bisa mempercepat pemberdayaan dokter dan nakes agar mampu memberikan layanan berkualitas dan terstandar.
Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk dr. Ivan Sini menjelaskan, di tengah perluasan layanan dalam ekosistem BMHS yang begitu pesat, pemenuhan SDM kesehatan yang kompeten dan terus berkembang menjadi kunci dalam menghadirkan sistem pelayanan kesehatan yang tangguh dan berkualitas.
"Untuk itu, kolaborasi pengembangan kompetensi SDM tenaga kesehatan dengan mitra seperti Klinik Pintar merupakan salah satu fokus besar kami,” jelasnya.
CEO Terampil.com Amrullah Azmy menyebut kerja sama ini terbilang unik, sebab, user yang disasar adalah para dokter dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Klinik Pintar dalam menarget audiens dari kalangan medis. Hal ini tentu sejalan dengan misi kami untuk memberikan akses belajar yang lengkap dan mudah untuk semua golongan,” tuturnya.
Klinik Pintar mengembangkan enam area kompetensi sebagai fokus program LMS, yakni kebidanan dan kandungan, penyakit dalam, anak, gizi, kedokteran olahraga, serta manajemen klinik.
Pemilihan area kompetensi ini disesuaikan dengan kebutuhan mitra klinik sehingga diharapkan dapat menunjang kinerja para nakes dan manajemen klinik di klinik masing-masing. Dalam merancang program ini, Klinik Pintar berkonsultasi secara intens dengan berbagai rekan sejawat dokter spesialis, sampai Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Tujuannya agar modul yang dirancang benar-benar terbaru, sesuai dengan kondisi riil di lapangan, agar para dokter umum dan nakes punya wawasan lebih luas lagi pada dinamika industri kesehatan saat ini,” ujar Bimo.
Setiap modul berisi cuplikan video pendek yang terbagi menjadi beberapa sub-bab dan dilengkapi soal-soal tes pada akhir tiap cuplikan video. Setelah mengakses keseluruhan modul, terdapat post-test untuk menguji wawasan user terhadap materi pembelajaran.