RN - Nama Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono disebut-sebut sebagai calon kuat. Mantan Wali Kota Jaksel itu dipastikan akan menduduki posisi Pj Gubernur DKI Jakarta bulan Oktober 2022.
Tapi Heru tak boleh lengah. Karena, Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali juga dijagokan. Selama ini MM sapaan Marullah dikenal sebagai pejabat paling hoki.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut nama Penjabat Gubernur DKI Jakarta yang bakal menggantikan Anies Baswedan belum ada di kantongnya. Kata Tito, pihaknya akan meminta usulan kepada DPRD DKI Jakarta terlebih dahulu.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
"Belum, sampai hari ini belum ada masukan. Biasanya kan nanti minta masukan dari DPRD juga," ujar Tito di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin, 29 Agustus 2022.
Masa jabatan Anies akan berakhir pada Oktober 2022. Kata Tito, pemerintah saat ini masih fokus mengurus penjabat untuk menggantikan kepala daerah yang masa jabatannya habis pada September dulu. "DKI kan Oktober, jadi nanti dibahasnya baru akan kita mulai di September," ujar Tito.
Setelah nanti DPRD DKI mengusulkan nama Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Kemendagri akan membahas usulan nama yang masuk untuk kemudian disaring menjadi tiga kandidat.
Tiga kandidat tersebut disampaikan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Penentuan Pj Gubernur tetap ada di tangan presiden.
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi berharap Penjabat Gubernur DKI Jakarta yang bakal menggantikan Anies mengerti soal Ibu Kota. "Yang mengerti masalah Jakarta," kata Prasetyo saat dihubungi, Senin, 18 Juli 2022.