Kamis,  28 March 2024

90 Persen Sudah Direstui Istana, Heru Pj Gubernur DKI

RN/NS
90 Persen Sudah Direstui Istana, Heru Pj Gubernur DKI

RN - Siapa calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta terjawab. Bisik-bisik di elit parpol menyebutkan, kalau nama Heru Budi Hartono menjadi calon kuat.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) dipastikan akan menggantikan posisi Anies Baswedan yang akan habis masa jabatan pada bulan Oktober 2020. Heru kabarnya sudah direstui oleh Jokowi untuk memimpin ibu kota.

Heru adalah mantan Wali Kota Jakarta Utara. "Mas Heru kuat dan kuat banget, dipastikan dia," tegas sumber tersebut, Kamis (8/9).

BERITA TERKAIT :
Diguyur Duit THR, DPRD DKI Banjir Duit, Gak Bahaya Ta?
PKS Belum Tentu Jadi Ketua DPRD DKI, MD3 Lagi Digarap Golkar Untuk Direvisi

Sumber itu mengakui, kalau bisik-bisik di Istana Negara juga sudah mengarah ke nama Heru. "Tiga nama yang disebut DPRD nanti pasti ada nama Heru," ungkapnya.

Kursi bekas Anies memang jadi rebutkan. Yang kebelet adalah Bahtiar. Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Politik dan PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu lagi dimainin untuk posisi Pj Gubernur DKI Jakarta.  

Bahtiar memang muncul mendadak. Ada juga nama Sekretaris Daerah DKI, Marullah Matali dan Juri Ardiantoro yang saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP).

Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria bakal habis masa jabatan tanggal 16 Oktober 2022. Dan DPRD akan menggelar rapat paripurna pemberhentian Anies dan Ariza pada 13 September 2022.

Selama memimpin ibu kota, prestasi Anies terbilang gemilang. Dia mampu menekan gejolak sosial, ketimpangan si kaya dan si miskin dan beberapa proyek mercusuar seperti JIS, Formula E, pejalan kaki hingga JPO.

Seperti diberitakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan akan ada enam nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta yang akan diajukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiga di antaranya usulan atau dipilih oleh DPRD DKI Jakarta.

Awalnya, Tito menjawab terkait mekanisme pemilihan Pj Gubernur. Menurutnya, tidak mungkin pemilihan Pj Gubernur dilakukan lewat tahapan Pilkada tersendiri.

"Mengenai mekanisme rekrutmen, mengenai mekanisme lebih demokratis tadi seperti apa, apa dibuat pilkada sendiri? Nggak mungkin pilkada Pj, karena mekanisme kita minta masukan nama dari DPRD," kata Tito saat rapat kerja bersama Komisi II DPR, Rabu (31/8/2022).

"Jadi untuk bupati wali kota 3 nama dari DPRD, gubernur juga kita hormati (DPRD) sebagai wakil pemerintah pusat di daerah mengajukan 3 nama, Kemendagri juga dapat tampung aspirasi 3 nama," lanjutnya.

Tito menyampaikan nama-nama tersebut nantinya akan melewati tahap sidang kementerian/lembaga, termasuk KPK dan Polri. Dia menyebut nantinya Jokowi akan melakukan sidang tersendiri untuk menentukan Pj Gubernur.

"Jadi bukan ditentukan sendiri oleh presiden, tidak. Kami kira mekanisme ini sudah cukup demokrasinya. Dari segi transparansi, lebih transparan, tidak otoriter," ucapnya.

Makan Bareng

Menjelang pengajuan tiga nama Pj Gubernur DKI Jakarta, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi makan siang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Momen Jokowi dan Prasetyo makan siang bersama itu diunggah di akun @prasetyoedimarsudi seperti dilihat, Kamis (8/9/2022). Ada dua foto yang menampilkan kebersamaan Jokowi dan Prasetyo.

Walau tidak menjelaskan soal materi pertemuan, tapi banyak spekulasi politik yang menyebut kalau pertemuan itu terkait Pj Gubernur DKI.

"Di tengah kesibukannya, Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo masih menyempatkan waktu untuk menerima dan berdiskusi dengan saya barusan saja di Istana Merdeka Jakarta sambil makan siang bersama," tulis Prasetyo.

Prasetyo menyampaikan terima kasih atas kesempatan bisa bertemu dengan Jokowi. Dia mendoakan Jokowi selalu diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas.

"Sebagai sahabat saya senantiasa mendoakan Bapak semoga sehat selalu, diberikan kemudahan, kelancaran dalam menjalankan, melaksanakan seluruh tugas-tugas, mewujudkan cita-cita Negara, membangun dan memimpin bangsa yang besar ini menuju Indonesia Maju, Makmur dan Sejahtera. Aamiin yarabbal'alamin," ujar Prasetyo.

"Doa terbaik dari saya dan keluarga selalu untuk Bapak Presiden @jokowi," sambung dia.