Sabtu,  23 November 2024

Tangsel Kenapa Jadi Langganan Banjir, Pejabatnya Jangan Pada Santai Lah...

RN/NS
Tangsel Kenapa Jadi Langganan Banjir, Pejabatnya Jangan Pada Santai Lah...
Ilustrasi

RN - Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten kini menjadi langganan banjir. Hujan sebentar bisa melumat banyak wilayah.

Hujan deras pada Sabtu (10/9/2022), menyebabkan banjir di berbagai titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mencatat ada ribuan kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana alam tersebut serta satu bangunan sekolah dan puskesmas.

Banjir melanda setidaknya lima kecamatan di Tangsel meliputi Kecamatan Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara, Ciputat, serta Kecamatan Setu. Jumlah lokus banjirnya mencapai hingga belasan titik di kecamatan-kecamatan tersebut.

BERITA TERKAIT :
Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?

Dari pantauan ketinggian air bervariasi dari 30-70 cm. Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Tangsel Urip Supriatna menyatakan, ada 14 titik banjir.

Seperti di Pondok Maharta RW 09, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 70 sentimeter (cm). Banjir di titik tersebut terjadi karena drainase tidak dapat menampung debit air yang masuk dan adanya perbaikan turap kali.

Titik kedua di Kavling Kampung Bulak RT 04 RW 02, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren dengan ketinggian air sekitar 100 hingga 120 cm. Ada 65 KK yang terdampak di titik tersebut dan hingga tengah malam masih menggenangi permukiman.

Ketiga, di Graha Mas Serpong RW 12, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong dengan ketinggian air kurang lebih 120 cm. Jumlah warga yang terdampak mencapai 442 KK, air dikabarkan masih menggenangi permukiman.

Keempat, Puri Bintaro Indah RW 22, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputar m menyebabkan 200 KK tergenang banjir. Ketinggian air sekitar 60 cm hingga 120 cm, hingga pukul 23.00 dilaporkan air masih menggenang permukiman warga.

Titik kelima yakni Jalan AMD, Kampung Kejaren, Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren dengan ketinggian air 120 cm. Namun tidak tercatat ada berapa jumlah KK yang terdampak di titik tersebut. Kondisi update, air masih menggenangi akses jalan dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Sementara itu, di titik-titik lainnya, hingga pukul 23.00 WIB, air cenderung surut dan terkondisikan. Titik keenam yaitu, di Villa Mutiara Serpong, Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Sebanyak 360 KK di titik tersebut tercatat terkena banjir.

Ketujuh, Serpong Park RT 02, 03, 04, RW 16, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara dengan ketinggian air sekitar 40 cm hingga 100 cm. Jumlah KK yang terdampak sebanyak 180 KK.

Kedelapan, Pondok Safari RW 15, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren dengan ketinggian air 35 cm. Tercatat ada sebanyak 200 KK yang tergenang banjir di titik itu.

Titik kesembilan di Palem Bintaro, Keluragan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren. Ketinggian air sekitar 35 cm dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 180 KK.

Kesepuluh, Kampung Cilenggang RT 09 RW 03, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong. Ketinggian air sekitar 30 cm, sementara tidak tercatat ada KK yang terdampak.

Kesebelas, Kampung Parigi RT 04 RW 09, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong. Ketinggian air juga sekitar 30 cm, sementara tidak tercatat ada KK yang terdampak.

Keduabelas, Kampung Kademangan RT 02 RW 03, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu. Di titik tersebut terjadi longsor yang dipicu hujan deras hingga terjadi pergeseran tanah atau longsor dengan ketinggian 20 meter dan panjang 30 meter. Belum diketahui jumlah KK yang terdampak.

BPBD mencatat, banjir juga melanda bangunan sekolah serta puskesmas. Titik ketigabelas yakni SMK 2 Tangsel, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

Titik terakhir adalah bangunan Puskesmas Rawabuntu di Kelurahan Rawabuntu, Kecamatan Serpong. Ketinggian air mencapai sekitar 25 cm. "Situasi terkini aman dan kondusif," tutup Urip.