RADAR NONSTOP - Mulai tahun 2019, pemerintah akan mengimpor 100 ribu ton daging kerbau. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution
Pemerintah akan mengimpor lagi daging kerbau dari India tahun depan. Total daging kerbau yang diimpor sebanyak 100.000 ton.
Darmin menjelaskan, keputusan tersebut berkaitan dengan neraca perdagangan yang surplus tinggi dengan India. "Yang sudah kita putuskan adalah impor daging kerbau saja. 100 ribu ton karena kita dengan India surplus perdagangannya gede," ucap Darmin.
BERITA TERKAIT :Daging Kambing Lebih Rendah Lemak Ketimbang Sapi, Tapi Waspada...
Kejam, Pria Muslim Dituduh Bawa Daging Sapi Lalu Dibunuh
Kepada wartawan, di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (19/12/2018), Darmin menjelaskan, izin impor tersebut sama angkanya dengan sebelumnya. Hanya, kata dia, terealisasi 80 ribu ton daging kerbau.
"Sebenarnya tahun lalu dikasih 100 ribu ton, tapi realisasi 80 ribu ton. Tahun ini mulai sampai 100 ribu ton kalau bisa. Karena itu kan murah kerbau itu. Ya apalagi mau Lebaran," tukas Darmin.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia dengan India tertinggi pada Januari-September 2018. "Neraca dagang pada Januari-September 2018 surplus tertinggi untuk India dan Amerika Serikat (AS)," tegas Deputi Statistik Distribusi dan Jasa, Yunita Rusanti dalam jumpa pers di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin lalu (15/10/2018).