Kamis,  25 April 2024

Nasdem Dukung Anies, Kader Yang Keluar Lebih Dikit Ketimbang Yang Masuk

RN/NS
Nasdem Dukung Anies, Kader Yang Keluar Lebih Dikit Ketimbang Yang Masuk

RN - NasDem ternyata sudah berhitung. Kader yang menolak saat Ketua Umum Surya Paloh mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres yang diusungnya di 2024.

Ibarat pepatah, hilang satu tumbuh seribu. Apalagi yang keluar adalah kader yang tidak aktif dan diduga hanya numpang nama saja dikepengurusan.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menghormati sikap masing-masing kader.

BERITA TERKAIT :
Anies Disuruh Rebut Kursi Gubernur Jakarta, Surya Paloh Ogah Tekor Dua Kali Ya?
Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden Dan Wapres, Jalan Imam Bonjol Bakal Macet Parah

"Kami menghormati setiap pilihan. Teman-teman pasti punya dasar dan pemikiran mengapa mereka harus segera mundur. Dan itu sah adanya. Mereka masuk NasDem tanpa dipaksa, demikian juga saat memutuskan keluar. Kita semua adalah manusia dewasa yg bisa menentukan pilihan dan sikapnya masing-masing," kata Willy kepada wartawan, Rabu (5/10/2024).

Willy menyebut selain ada kader yang keluar, banyak juga yang berbondong-bondong masuk ke NasDem. Dia menilai hal itu biasa dalam partai politik, apalagi menjelang pilpres.

"Dalam pada itu, banyak juga yg berbondong bondong masuk NasDem. Jadi ada yg keluar ada juga yg masuk. Saya kira hal demikian ini biasa dalam dinamika menjelang pemilu dan pilpres," ujarnya.

Namun, yang pasti keputusan NasDem mengusung Anies sudah bulat. Sejak terpilih tiga nama menjadi satu nama, hal itu merupakan hasil ijtihad Surya Paloh sebagai ketua umum.

"Dan inilah hasil dari ijtihadnya Ketua Umum Surya Paloh setelah menimbang, menghitung, meminta pandangan para fungsionaris Partai, serta bermunajat kepada Sang Khalik," ujarnya.

Willy mengatakan setiap keputusan tidak bisa memuaskan semua pihak. Dia mengajak kader untuk bergandeng tangan saling berjuang menuju kontestasi pemilu 2024.

"Setiap pilihan tentu tidak akan memuaskan semua pihak. Itu sudah hukum kehidupan ini. Jadi segala reaksi dan konsekuensi yg ada setelah deklarasi kemarin telah disadari adanya oleh Partai. Namun inilah keputusan yg telah diambil. Dan kami pantang surut ke belakang," ucapnya.

"Genderang telah ditabuh maka marilah bersama sama bergandengan tangan saling menopang di medan perjuangan. Yang paling penting dari sebuah perjuangan bukan sekadar kemenangan akan tetapi kesungguhan dalam memperjuangkan apa yang telah ditetapkan. Kemenangan hanyalah bonus dari sebuah perjuangan," lanjut Willy.

Surya Paloh sebelumnya mengaku, kalau keputusan NasDem tentu ada resiko. Bahkan, NasDem siap dibully maupun dipuji.

Mantan politisi senior Golkar ini melanjutkan, keputusan mendukung Anies adalah untuk kebaikan bangsa Indonesia. Karena, bangsa ini membutuhkan estafet untuk meneruskan apa yang sudah dilakukan Jokowi secara baik dan benar.