Jumat,  29 March 2024

Kapolri: Tradisi Keceran Aset Bangsa yang Harus Dirawat Jadi Kekuataan

Tori
Kapolri: Tradisi Keceran Aset Bangsa yang Harus Dirawat Jadi Kekuataan
Kapolri Jenderal Pol. Listyo S. Prabowo menghadiri kegiatan Tradisi Keceran dalam rangka memperingati Milad Ke-70 Kesenian Tari Tjimande Kolot Kebon Djeruk Hilir, di Senayan, Jakarta/Humas Mabes Polri

RN - Seni dan budaya yang ditampilkan dalam pencak silat, termasuk debu, merupakan salah satu aset bangsa yang harus terus dijaga, dipertahankan dan dikembangkan.

"Saya selaku Dewan Pembina Pembina Kesti TTKKDH mendukung dan terus mendorong mengembangkan seni pencak silat, budaya, dan debus di Banten," kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo S. Prabowo, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (9/10/2022).

Ia katakan itu saat menghadiri kegiatan Tradisi Keceran dalam rangka memperingati HUT ke-70 Kesenian Tari Tjimande Kolot Kebon Djeruk Hilir di Senayan, Jakarta pada Sabtu (8/10/2022) malam.

BERITA TERKAIT :
Tebarkan Empati Perkuat Silaturahmi, Wilimas Panen Ajak Yatim Piatu, Dhuafa dan Warga Bukber
KPPN Awards, Kebanggaan Kemenkumham Banten Raih Dua Penghargaan Dalam Sehari

Mantan kepala Polda Banten itu berharap kesenian dan kebudayaan setempat dapat terus dikenal dan dilestarikan oleh masyarakat. Sehingga, tidak hanya dikenal di dalam negeri namun juga di seluruh dunia.

Dengan dikenalnya kesenian dan kebudayaan lokal, hal itu akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung atau mengenal lebih dekat salah satu aset yang dimiliki bangsa Indonesia.

"Ini menjadi bagian seni dan budaya yang bisa kita tunjukkan ke dunia internasional, dan menjadi salah satu potensi yang tentunya akan menjadi daya tarik wisatawan," kata dia.

Tradisi Keceran perguruan pencak silat di Banten diselenggarakan rutin setiap tahun, tepatnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada tahun ini, tradisi seni dan budaya itu berhasil meraih panggung Indonesia dan dunia.

Terkait dengan seni dan budaya, dia mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yakni menjaga adat dan tradisi merupakan hal penting untuk dilakukan karena Indonesia merupakan negara besar.

Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia merupakan sebuah kekuatan bangsa. Hal tersebut adalah kebhinnekaan negara yang harus terus dirawat dan dijaga sebagai sebuah kekuatan.

Lebih jauh, dia menyampaikan bahwa dengan adanya pelestarian seni dan budaya dapat melahirkan atau mencetak sumber daya manusia unggul yang akan membawa Indonesia Emas di tahun 2045. "Mudah-mudahan budaya Banten bisa menjadi budaya nasional dan dikenal sampai di dunia internasional," kata dia.