Minggu,  05 May 2024

Cata Ya, Banjir Kiriman Dari Bogor Ke Jakarta Bisa Sampai Tanggal 15 Oktober

RN/NS
Cata Ya, Banjir Kiriman Dari Bogor Ke Jakarta Bisa Sampai Tanggal 15 Oktober
Air kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

RN - Senin (10/10) pagi, ratusan rumah warga terendam. Luapan air dari Kali Ciliwung berasal dari Bogor, Jawa Barat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan meningkatkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan, termasuk Kota dan Kabupaten Bogor.

Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Indra Gustari, menjelaskan hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik. Atmosfer ini membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.

BERITA TERKAIT :
Bima Arya Deklarasi Maju Gubernur Jabar, Banyak Parpol Kapok?
Banjir Jakarta Gak Ada Obatnya, Butuh Gubernur Radikal Atau 1/2 Gila

Kemudian, masih aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin, juga secara tidak langsung masih akan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. "Termasuk sebagian wilayah Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan,” kata Indra dalam keterangannya, Senin (10/10).

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Diperkirakan kondisi tersebut akan berlangsung pada 9 hingga 15 Oktober 2022 di beberapa daerah Jawa Barat, termasuk Kota dan Kabupaten Bogor.

Dalam menghadapi potensi peningkatan curah hujan ini, Indra merekomendasikan, pemerintah daerah wilayah terdampak dapat segera melakukan antisipasi dan mitigasi di area yang rentan terjadi bencana sepert

Air Kiriman

Jika air kiriman masuk Jakarta maka yang terkena dampak banjir adalah kawasan Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawa jati, Balekambang, Pangadegan, Cikoko, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina dan Kampung Melayu.

Senin (10/10), luapan air berasal dari Kali Ciliwung ada 68 RT. Saat ini, BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 116 warga terimbas banjir mengungsi.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 53 RT, saat ini menjadi 68 RT atau 0,223 % dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Senin (10/10/2022).

Isnawa menyampaikan ini merupakan data per pukul 09.00 WIB. Banjir tersebar di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Sejauh ini, sebanyak 75 warga mengungsi di Musala Daarur Rahman, Rawajati, Jakarta Selatan. Kemudian, 30 warga mengungsi di Musholla Al Islah dan Depan Gg. Haji Maliki, Cawang, Jakarta Timur dan 11 warga di SKKT RW 11, Bidara Cina, Jakarta Timur.