RADAR NONSTOP - Teknologi terus berkembang pesat. Hampir setiap hari ada jutaan aplikasi percakapan dan komunitas muncul.
Nah, MiChat adalah aplikasi teranyar. Banyak orang tidak paham dengan aplikasi ini. Ternyata aplikasi ini tempatnya para pria penjaja seks atau gigolo.
MiChat juga kumpulan para suami dan istri yang hobi selingkuh. Benarkah?
BERITA TERKAIT :Pria Mata Keranjang Jadi Sasaran, Digoda Lewat Aplikasi Kencan Lalu Dikasih Racun Tikus
Istri Selingkuh Dan Kabur Dari Rumah, Buruh Bangunan Bantai Mandor
"Ini memang percakapan nakal. Semua bebas komentar dan argumen baik soal seks maupun hubungan," ungkap Andrian (30), pengguna MiChat saat berbincang dengan Radar Nonstop, Minggu (23/12/2018).
Kata dia, seorang gigolo bisa langsung memasang tarif untuk menjerat konsumen. Begitu juga para pekerja seks komersial atau PSK.
"Banyak mas. Coba aja dounlode dan lihat. Ada banyak pria dan cewek di sana," tegasnya.
Tidak sedikit orang yang sudah kecanduan akan mendapatkan teman kencan. "Banyak juga yang dapat lalu jadi pasangan selingkuh," ungkapnya.
MiChat terungkap dalam kasus pembunuhan sadis Sisca Icun Sulastri. Wanita 34 tahun ini menjadi korban pembunuhan oleh teman kencannya, Hidayat, 22, Minggu 16 Desember 2018.
Jasad Sisca ditemukan dalam kondisi telanjang di unit yang disewanya di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, dua hari berselang.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan Sisca tewas dalam perjumpaan pertama dengan Hidayat. Indra menyebut, Sisca dan Hidayat sebelumnya berkenalan via MiChat dan berkomunikasi hanya lewat aplikasi percakapan di telepon genggam Whatsapp.
Di MiChat, Hidayat memasang tarif Rp 2 juta. Setelah terjadi percakapan, Sisca dan Hidayat sepakat untuk kopi darat alias bertemu.
"Hidayat langsung meminta duit yang telah disepakati. Lalu keduanya cekcok hingga," ungkap Indra.
MiChat acap digunakan sebagai ruang untuk mengobrol virtual dengan topik perbincangan dewasa. Aplikasi itu sudah lazim digunakan untuk mencari teman kencan virtual.
Dalam aplikasi tersebut pengguna diberi pilihan untuk mencari teman berdasarkan lokasi ia tinggal.
Lalu, sejumlah pesan dari sesama pengguna pun segera berdatangan. Mereka umumnya melempar salam sapa, menanyakan alamat tinggal, jenis kelamin, dan meminta foto. Beberapa di antaranya langsung meminta janjian kencan. Ada pula yang langsung melempar foto diri.