Senin,  29 April 2024

Prabowo Menang Banyak, Idul Fitri Ikut Natal Juga Merayakan

RN/CR
Prabowo Menang Banyak, Idul Fitri Ikut Natal Juga Merayakan
-Net

RADAR NONSTOP - Desakan Prabowo Subianto untuk menjadi imam Sholat makin kencang. Sebagai Capres yang direkomendasikan oleh ijtimak ulama, mestinya mantan Danjen Kopassus itu bisa membuktikan dirinya layak dan mampu menjadi imam.

“Sampai saat ini Prabowo tidak mampu menjawab tantangan rakyat Indonesia, khususnya kaum muslimin yang menginginkan dirinya jadi Imam Sholat,” ujar Ketua Presidium Jari 98, Willy Prakarsa kepada RADAR NONSTOP, di Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Padahal, kata Willy, jika Prabowo berani menjawab tantangan mengimami sholat lima waktu, maka mantan Danjen Kopassus itu semakin dikagumi orang.

BERITA TERKAIT :
Panen Dukungan: Aksi AMUK RI Bagi Bunga Mawar & Tanda Tangan di Kain Putih Panjang Ajak Masyarakat Bersatu Setelah Pilpres 2024
Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden Dan Wapres, Jalan Imam Bonjol Bakal Macet Parah

"Biar orang semakin kagum akan kesalehan beliau,” imbuhnya.

Namun sayangnya, sampai saat ini Prabowo tidak mampu menjawab permintaan tersebut (menjadi Imam Sholat). “Jadi ada kesan, Prabowo ini menang banyak, idul fitri ikut, natal juga merayakan, hahahahaha,” jelas Willy sambil tertawa terbahak-bahak.

Willy juga menyindir Neno Warisman yang menyerukan kepada jemaah yang mendengarkan ocehannya untuk berjihad. Caranya, masing-masing orang diminta menyumbang kampanye Prabowo-Sandi sebesar Rp5 juta. Sumbangan itu, kata Neno sebagai bentuk jihad.

“Sebetulnya mau meminta sumbangan, ya meminta sumbangan saja. Gak usah bawa-bawa jihad segala. Bagi saya mulut Neno itu menyebalkan. Seolah membela Capres yang gak bisa ngaji dan gak tahu apa agamanya adalah bagian dari perjuangan agama. Ini namanya pembodohan,” cecar Willy.

Siapakah target Neno? Tentu rakyat bodoh yang tidak tahu makna jihad.

Baru kemarin majalah Forbes mengeluarkan data orang terkaya Indonesia. Adik Prabowo, Hasyim Joyohadikusumo, masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Hasyim aktif diorganisasi keagamaan Kristen dan juga petinggi Gerindra.

Menurut majalah Forbes kekayaan Hasyim sejumlah US$850 juta atau kalau dirupiahkan sekitar Rp12 triliun. Cara nukisnya, angka dua belas dengan nol ada enam belas buah.

Berapa harta Prabowo? Menurut laporan harta kekayaan terakhir, Prabowo memiliki harta Rp2 triliun. Kabarnya naik Rp300 milyar dibanding lima tahun lalu. Sementara Cawapres Sandiaga Uno sendiri punya kekayaan mencapai Rp5 triliun.

“Nah, orang-orang super kaya itu kini mau maju sebagai Capres dan Wapres. Mau melampiaskan hasrat politiknya agar berkuasa. Mereka membutuhkan suara orang-orang miskin untuk memilihnya,” papar Willy.

Bukan hanya suara. Mereka juga mau minta duit orang-orang miskin agar memberi sumbangan agar mereka bisa duduk di istana. Gimana cara mintanya?

“Kalau orang miskin dimintakan buat nyumbang orang kaya, rasanya aneh. Dunia sudah terbalik. Sumbangan orang miskin Rp 5 juta, mungkin setara dengan biaya mandiin kuda impor dalam seminggu. Atau setara dengan biaya sekali cukur rambut mereka,” tuturnya.

Tapi agar duit terkumpul banyak, digunakanlah taktik lain, jualan agama. Nah, orang-orang miskin yang polos ini dibohongi bahwa sumbangan mereka kepada Prabowo sebagai jihad. Neno Warisman yang berfungsi jadi sales jihadnya.

Targetnya tentu kantong umat Islam yang gak ngerti apa-apa. Neno mengajak umat Islam jihad dengan menyumbang duit untuk Prabowo.

Jihad untuk membantu Capres yang belum tentu bisa ngaji dan sholat ini agar bisa jadi Presiden Indonesia. Jadi jihad bagi Neno adalah orang miskin nyumbang orang kaya yang gak jelas cara beragamanya, agar orang kaya bisa menguasai Indonesia.

“Kepala Lo peyang,” tandas Willy tanpa mengklarifikasi kepala yang dimaksudkan.