Sabtu,  11 May 2024

Terjadi di Depok

Minta Sumbangan Tsunami Banten di Jalan, Brimob Lewat Lalu Dikeroyok

NS/RN
Minta Sumbangan Tsunami Banten di Jalan, Brimob Lewat Lalu Dikeroyok
Tsunami Banten.

RADAR NONSTOP - Depok makin tak nyaman. Bukan hanya jembatan yang diblokir, tapi seorang anggota Brimob juga kena sasaran aksi keroyok.

Adalah Brimob, Ipda Ishak, dikeroyok anggota ormas di Depok. Para pelaku juga diketahui sempat menendang mobil yang dikemudikan Ipda Ishak.

Ipda Ishak menelepon Satuan Intel Korbrimob pada Selasa (25/12) pukul 17.00 WIB. Ishak mengaku dipukul beberapa orang yang memakai pakaian ormas di dekat Pos Lantas, Jalan Juanda, Depok.

BERITA TERKAIT :
Di Depok, PKS Depak PKB Tapi Rangkul Golkar 
Kaesang Didaftarkan Jadi Wali Kota Bekasi, Kalau Di Depok Bisa Keok Dilibas PKS, Jokowi Ngaku Gak Tau 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan, kalau Ipda Ishak dikeroyok.  Saat korban lapor, Sat Intel berkoordinasi dengan Subbid Paminal Bidang Propam KorBrimob untuk melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. 

Tim juga berkoordinasi dengan Polsek Sukmajaya. Dari hasil pengecekan, tim mendapatkan informasi bahwa memang telah terjadi pengeroyokan terhadap Ipda Ishak oleh anggota ormas. 

Sejumlah anggota ormas itu berkumpul di lokasi guna meminta sumbangan bagi korban tsunami Selat Sunda.

"Kemudian Ipda Ishak dari arah Margonda ingin putar balik, lalu ormas BPPKB Banten menendang kendaraan mobil milik Ipda Ishak, lalu Ipda Ishak bilang 'saya polisi' tetapi ormas BPKB Banten langsung meludah dan merobek baju Ipda Ishak," ujar Argo.

Argo mengatakan pengeroyokan itu diduga dipicu sikap anggota ormas tak diterima diingatkan oleh Ipda Ishak. Para anggota ormas menggalang dana untuk korban tsunami Selat Sunda di jalan tapi menimbulkan kemacetan.

"Kejadian tersebut terjadi dikarenakan Ipda Ishak memberitahukan agar jangan kendaraan diberhentikan terlalu lama bergantian dengan pengguna jalan lainnya. Mendengar penyampaian korban, para pelaku tidak terima dan menendang mobil korban," ujar Argo.

Atas kejadian itu, Polsek Sukmajaya telah memanggil pimpinan ormas tersebut. Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.