RN - Para pedagang pasar Kranji Baru yang menempati tempat penampungan sementara (TPS) Bintara di Jalan Bintara Raya, khususnya blok 4 dan 5 mengeluhkan kondisi sepinya pengunjung.
Akibatnya tidak sedikit dari pedagang di blok tersebut gulung tikar karena sepinya pembeli.
Sejumlah pedagang saat ditemui mengaku kecewa terhadap pengembang proyek revitalisasi Pasar Kranji Baru, dalam hal ini PT. Annisa Bintang Blitar (ABB).
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
Pasalnya, mereka merasa hanya diberi janji palsu oleh presiden direktur ABB bahwa pintu belakang akan menjadi akses masuk pengunjung ke TPS Bintara.
"Saat pedagang ditempatkan di Blok 4, 5 dan 6 dikatakan Iwan Hartono selaku presdir PT. ABB akses pintu belakang bakal dibuka, jadi para pedagang yang menempati TPS di sini tidak usah khawatir," ujar Suprapti, pedagang bumbu dan sembako di Pasar Kranji Baru, kemarin.
Namun janji itu tak kunjung direalisasikan. Akibatnya, banyak pedagang terpaksa tutup karena sepinya pengunjung. Calon pembeli hanya sampai di tengah tepatnya di blok 2 dan 3 TPS.
"Disinyalir karena selain kejauhan, para calon pembeli juga enggan ke belakang karena kebutuhan yang dicari sudah didapatkan saat masuk ke TPS sampai batas blok tiga," ucapnya dengan nada kesal.
Sayang, sampai berita ini disiarkan Presdir PT. ABB belum bisa dimintai keterangannya.