.png)
RN - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih malu-malu. Dia mulai membuka peluang untuk bicara maju dalam kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) 2024.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyatakan kesiapannya menjadi calon gubernur jika mendapat penugasan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Nama Gibran memang disebut-sebut bakal maju di Jakarta. Selain Jakarta, Gibran juga berpeluang diusung untuk calon Gubernur Jawa Tengah.
BERITA TERKAIT :Golput Di Jakarta Bengkak, Anggaran KPU Rp 900 Miliar Diminta Diaudit
Jokowi, Redup Di Jakarta Dan Bersinar Ke Jateng Hingga Ocehan Ara Yang Ngaco
“Saya siap kalau ada penugasan, bukan berarti aku mau nyagub, endak loh ya. Kalau ada tugas ya harus siap toh, tapi bukan berarti saya punya ambisi, saya menunggu perintah gitu loh, bukan berarti mau nyagub,” kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/1).
Spekulasi bahwa Gibran akan bertarung di DKI Jakarta kian kencang dalam beberapa waktu terakhir. Sementara Jawa Tengah yang dikenal kandang banteng akan sangat menguntungkan kader PDIP dengan kemungkinan kemenangan yang sangat besar. Di sisi lain, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo diprediksi akan bertarung untuk berebut RI 1.
Namun, Gibran mengaku masih perlu banyak belajar jika harus maju sebagai calon gubernur. “Saya siap, tapi nunggu ketua umum. Sekali lagi saya masih belajar, masih perlu banyak masukan-masukan dari beliau-beliau, para-para senior, nek aku santai wae ya,” katanya.
Ketika disinggung soal bagaimana program Pemprov DKI dan Jateng saat ini, Gibran menyebut program di kedua provinsi tersebut sudah baik. Menurutnya, program tersebut layak untuk dilanjutkan. “Program-program dari pemimpin sebelumnya wajib diteruskan dan saya rasa ya Jawa Tengah dan DKI ini sama-sama baiklah,” katanya.
Selain nama Gibran, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga disebut sebagai kader PDIP potensial untuk dicalonkan di Jakarta. Namun, Risma mengeklaim tak pernah terpikir untuk maju menjadi gubernur DKI Jakarta.
“Saya itu nggak pernah siap-siap jadi apa, wong jadi menteri saja nggak tahu aku,” ujar Risma, Senin (16/1).
