RN- Partai partai politik terus melakukan pendekatan untuk memuluskan Bakal Calon Presiden (Bacapres), salah satunya Nasdem dan PKS yang mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pengamat Politik Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul menilai bahwa Bakal Calon Presiden (Bacapres) Nasdem, Anies Baswedan, sampai saat ini dinamika politik masih sangat cair.
Dia mengungkapkan pertemuan PKS dan Nasdem yang beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke Kantor DPP Partai Golkar. Adib menyebut, masih banyak kemungkinan yang akan terjadi, termasuk ditinggalnya Anies Baswedan.
BERITA TERKAIT :Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
Idrus Marham Bersinar Lagi, Diangkat Jadi Waketum Golkar Bareng Bamsoet
"Siapapun itu yang mengklaim bahwa koalisi saat ini sudah fiks, menurut saya belum. Ini buktinya bahwa jalinan-jalinan masih cair, masih terbuka kemungkinan," kata Adib di kutip dari media.
"Justru malah ini (kunjungan) menjadi antitesis bahwa kalau Nasdem merasa mengusung Anies, dengan kondisi seperti ini justru Anies rawan ditingkalkan," tambahnya.
Di sisi lain, Adib menilai bahwa Golkar memiliki magnet yang menjadikan partai tersebut sebagai kutub pertemuan. Pasalnya, kata Adib, Golkar merupakan pemain lama dalam dunia politik nasional.
Dia menilai, pertemuan PKS dan Nasdem ke Golkar semakin membuka ruang pembentukan arah koalisi yang lain. Hal tersebut yang menimbulkan kerawanan bagi Anies Baswedan.
"Semakin membuka ruang bahwa koalisi itu bisa terjadi dan semakin meneguhkan bahwa Anies rawan tertinggal, karena saya kira Golkar itu kemungkinan kecil mengusung Anies," jelasnya.