Jumat,  22 November 2024

Pegawai Pajak Pamer Kemewahan, Sri Mulyani Kaget Anak Buahnya Hidup Bergelimang Harta?

RN/NS
Pegawai Pajak Pamer Kemewahan, Sri Mulyani Kaget Anak Buahnya Hidup Bergelimang Harta?

RN - Isu kalau para pegawai pajak tajir-tajir bukan isapan jempol. Di masyarakat, para pejabat Kemenkeu sering menampilkan gaya hidup mewah. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berjanji dalam waktu dekat akan memeriksa semua anak buahnya terutama yang bertugas di pajak. 

Seperti diberiutakan, insiden viral anak kepala Bagian Umum Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II yang melakukan penganiayaan.

BERITA TERKAIT :
19,9 Ribu Ibu Hamil Kurang Energi, Sri Mulyani Sebut Anggaran Kesehatan Rp187,5 T
Perjalanan Dinas Pejabat Cuma Belanja Dan Foto-Foto

Ayah pelaku yang bernama Rafael Alun Trisambodo pun langsung ramai jadi perbincangan netizen.

Anak dari Rafael yangg bernama Mario Dandy Satrio ini melakukan kekerasan kepada anak dari pengurus GP Ansor hingga tidak sadarkan diri.

Melalui akun resmi Instagram @smindrawati, Rabu (22/2/2023), Sri memastikan pihaknya akan langsung menindak tegas kejadian itu.

 "Saya menginstruksikan tim Kemenkeu untuk melakukan ini," tulisnya.

Kemenkeu kata Sri mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang.

"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional," ucapnya.

Sri melanjutkan, Kemenkeu terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran Kemenetrian Keuangan, dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.

"Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu," terang Sri.

Nunggak Pajak 

Polisi mengungkapkan Jeep Rubicon milik Mario Dandy Satrio (MDS), tersangka pelaku penganiayaan anak dari Pengurus Pusat GP Anshor Jonathan Latumahina David menggunakan pelat palsu.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan Jeep Rubicon hitam itu digunakan MDS dan dua orang lainnya saat mendatangi korban. Saat itu, mobil menggunakan pelat nomor B 120 DEN.

Padahal, menurut Ade Ary plat nomor asli Rubicon tersebut B 2571 PBP. Plat asli itu juga ditemukan di dalam mobil yang saat ini disita menjadi barang bukti kasus tersebut.

Ditelusuri dari laman Samsat Jakarta, kendaraan dengan plat nomor B 2571 PBP itu terdaftar atas model Jeep Wrangler 3.6 AT. Mobil berkelir hitam itu merupakan kendaraan kepemilikan pertama.

Mobil ini ditaksir memiliki nilai jual Rp318 juta dan pajak tahunan sebesar Rp6.678.000. Namun, karena berstatus 'Masa Pajak Habis', maka beserta denda besaran pajaknya menjadi Rp6.989.600.

Sementara itu, masa berlaku STNK tertulis sampai 4 Februari 2026. Kemudian, jatuh tempo pajak 4 Februari 2023.

MDS sudah berstatus tersangka dan ditahan terkait penganiayaan terhadap David. Ia dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Penganiayaan MDS terhadap David terjadi di sebuah perumahan yang berlokasi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2) sekitar pukul 20.30 WIB.