RADAR NONSTOP - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi merasa Pemilu 2019 bakal diisi dengan pemilih siluman.
Hal itu diungkapkan tim pemenangan paslon nomor urut 02, karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI hingga kini belum mampu menyelesaikan persoalan 31 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk dapat mengikutin Pemilu 2019.
Juru Bicara BPN Prabowo Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pemilih siluman masih menjadi masalah yang harus disikapi secara serius karena menentukan nasib Indonesia 5 tahun ke depan.
BERITA TERKAIT :Urus Sartifikat, Pengembang Ngaku Sudah Kena Pungli Jadinya Lama
AHY Dicecar DPR Soal 78 Pejabat BPN Kesandung Masalah Hukum
"Kalau kemudian DPT ini waktu kemarin masih 31 juta ini masih bermasalah, Pilpres 2018 ini namanya bukan pertarungan Prabowo-Sandi lawan Jokowi-Ma'ruf tapi pertarungan Prabowo-Sandi versus kecurangan," kata Dahnil di Jakarta, Selasa (1/1/2019).
Jika persoalan DPT tak segera diselesaikan, Dahnil mengklaim l pertarungan Pilpres 2019 nantinya hanya akan menghasilkan pemimpin yang tidak kredibel.
"Jadi kami akan pantengin DPT, kalau kemudian DPT itu masih dibuka peluang-peluang tambhan-tambahan yang irasional maka sejak awal Pak Prabowo menyebutkan buat apa kita bertarung. Kita mau berkompetisi antara Prabowo-Sandi vs Jokowi-Ma'ruf bukan Prabowo-Sandi vs kecurangan," tegasnya.
Dahnil pun mengimbau penyelenggara pemilu agar bisa mengembalikan kepercayaan publik yang semakin hilang karena kotak suara dari kardus. Kepercayaan publik hilang karena khawatir jika kotak suara dari kardus lebih mudah untuk dimanipulasi hasilnya. "Dan kami mengajak masyarakat untuk sama-sama kita awasi," tandasnya.