Jumat,  22 November 2024

Dibuka Dirjen Kemendikti, Penyandang Autisme Gelar Pameran Seni Rupa

PIY
Dibuka Dirjen Kemendikti, Penyandang Autisme Gelar Pameran Seni Rupa
-Ist

RN - Setelah menang dalam berbagai penghargaan senirupa yayasan autisma Indonesia (YAI) gelar pameran seni rupa dengan tema "Bianglala Seribu Imajinasi 2023”.

Diikuti oleh 29 peserta seniman lukis penyandang autis dari berbagai kota besar, 11 diantara pesertanya dari luar DKI Jakarta. Karya Seniman lukis penyandang autis ini semuanya sangat luar biasa saat di pamerkan di gedung Bentara Budaya Jakarta 6 - 11  April 2023 Jl. Palmerah Utara 3 Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2020).

Kepala Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikti), Hilmar Farid dalam sambutan mengatakan kepedulian orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus ini sangat penting sekali, jangan pernah menganggap ini sebagai hal negatif, namun jadikan ini proses pembelajaran bersama untuk rasa saling mengerti dan memahami.

BERITA TERKAIT :
Demi Beli Lukisan Ambil Saja Uang Pajak Rakyat, KPK Diminta Usut
Jangan Lewatkan, Produk Jinfly Hadir Di GSEI JCC Senayan 


Silvia Siregar merupakan salah satu orang tua peserta dalam acara ini menuturkan anaknya sangat antusias sekali mengikuti acara ini, karya lukis yang dibuat anaknya dikerjakan selama kurang lebih 1 tahun. 

"Nama anak saya Claire usianya saat ini 23 tahun, semangatnya luar biasa ya mas, walau terbilang cukup lama menyelesaikan karya lukisnya dari 2019 sampai 2020 namun saya sangat bangga dengan hasilnya,” tutur Silvi saat ditemui radarnonstop.co di lokasi pameran.

Hal cukup mencengangkan adalah saat sebelum anaknya di vaksin MMR Silvi merasa normal saja, namun di saat usia 3 tahun anaknya di berikan vaksin MMR dan setelah itu sangat banyak perubahan terjadi. 

"Claire, waktu umur di bawah 3 tahun normal seperti anak sebayanya, dikenalkan kesenian seperti musik dan  Art namun setelah divaksin MMR semuanya berubah, saya menghormati orang punya pendapat belum tentu dari MMR, tapi ini faktanya terjadi di anak saya, yang tadinya mau dipegang dan dipeluk ini setelah 1 bulan disuntik MMR perubahannya langsung drastis 180 drajat, namun begitu kesukaannya dengan melukis tidak hilang sama sekali, bahkan sampai berikan satu rim kertas untuk dia berkreasi, pesan saya kepada orang tua di luar sana yang anaknya autis, jaga, sayangi, cintai, peduli terhadapnya, semua anak ingin normal seperti yang lain namun Tuhan bekehendak lain, kita belajar mengerti anak berkebutuhan khusus ini,” beber Silvi dengan mata berkaca-kaca karena bangga dengan si buah hatinya.