RN - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono lagi sumringah. Wajah pria yang biasa disapa HBH itu terlihat ceria.
Ceria HBH wajar. Sebab saat ini ocehan nyinyir soal macet Jakarta terhenti lantaran adanya mudik Lebaran.
Saat ditemui usai shalat Idul Fitri 1444 Hijriyah/ 2023 Masehi di lapangan Balai Kota DKI Jakarta, HBH mengajak masyarakat agar memanfaatkan sejumlah tempat wisata yang disediakan.
BERITA TERKAIT :Mayjen TNI Ariyo Jadi Kasetpres, Karir Eks Pj Gubernur DKI (HBH) Tamat
Macet DKI Makin Parah, Begini Cara Ngeles Pj Gubernur Heru
Diketahui, wajah HBH biasanya ketika diwawancara wartawan terlihat tegang.
"Pesan saya selamat Idul Fitri, selamat berkumpul dengan keluarga, di hari kedua, ketiga Pemda DKI sudah menyiapkan tempat-tempat hiburan (wisata) yang sudah disiapkan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dan lain-lain," kata Heru kepada wartawan, Sabtu (22/4/2023).
Sebelumnya, beberapa destinasi wisata di Ibu Kota diketahui akan ditutup pada hari H Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah/ 2023 Masehi. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mengatakan, tempat-tempat wisata yang tutup pada hari pertama Lebaran itu akan kembali beroperasi pada H+1.
"Ada penyesuaian waktu operasional tempat wisata saat libur Idul Fitri 1444 Hijriah. Beberapa tempat wisata tidak beroperasi pada 1 Syawal 1444 Hijriah, hari pertama Lebaran, namun siap menyambut kedatangan pengunjung kembali pada hari kedua Idul Fitri," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata, Jumat (21/4/2023).
Tempat wisata yang ditutup yakni Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, dan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan. Ketiganya akan kembali buka pada hari kedua Lebaran dengan jam operasional masing-masing.
Taman Lapangan Banteng akan buka pada pukul 06.00-20.00 WIB. Lalu, Taman Margasatwa Ragunan buka pada pukul 07.00-16.00 WIB, serta Tebet Eco Park pada pukul 06.00-18.00 WIB.
Andhika mengimbau masyarakat yang akan berkunjung ke tempat-tempat wisata untuk menggunakan transportasi publik.
Hal itu sebagai upaya mengantisipasi penumpukan kendaraan di lokasi wisata. Pengunjung tempat wisata juga diminta untuk selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, serta tidak berbuat vandalisme.