RN - Pencari kerja di Jakarta memang sudah lengganan setiap tahun. Jakarta terus menjadi gula manis untuk para perantau.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pendatang harus punya pekerjaan dan tempat tinggal layak saat tiba di DKI Jakarta.
"Tapi rambu-rambu sebuah kehidupan sebuah berinteraksi dengan masyarakat itu dipenuhi misalnya mereka harus bekerja. Kedua, yakinkan bisa mendapatkan tempat yang layak kira-kira itu," kata Heru kepada wartawan, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).
BERITA TERKAIT :Mayjen TNI Ariyo Jadi Kasetpres, Karir Eks Pj Gubernur DKI (HBH) Tamat
Macet DKI Makin Parah, Begini Cara Ngeles Pj Gubernur Heru
Namun, saat meninjau langsung pemudik yang tiba di Stasiun Pasar Senen, dirinya mengaku belum menemukan KTP pemudik berdomisili selain DKI. Heru mempersilakan masyarakat yang ingin mencari pekerjaan di DKI.
"Yang pertama saya tadi 1,2,3, 5 orang masih ketemunya KTP DKI terus, non DKI belom. Artinya begini, silakan aja seluruh masyarakat yang ingin mencari kehidupan pekerjaan di DKI," jelasnya.
Menurutnya, hal yang menjadi beban bagi adanya suatu urbanisasi adalah kepada masyarakat perantau itu sendiri.
"Beban dengan tidak beban tergantung masyarakat yang datang ke Jakarta," ungkapnya.
Sementara Bagio warga Kebumen, Jateng mengaku, dirinya ke Jakarta memang mencari kerja. "Karena di kampung susah kerjaan. Saya ini warga Jateng dan warganya Pak Ganjar lho," tegasnya.
Pemuda berusia 21 tahun ini mengaku lulusan SMK. "Teman saya banyak di DKI merantau dan ngontrak. Kenapa saya tak boleh, jangan dibikin ribet-lah," keluhnya.
Dia mengaku, dirinya bukan gak mau kerja di Jateng. "Di Jateng susah cari kerja, kalaupun ada gaji kecil itupun saingan banyak dan susah masuknya," ungkapnya.