RADAR NONSTOP - Statement Andi Arief yang menyarankan Prabowo Boikot Pilpres merupakan signal kuat kekalahan pasangan capres nomor urut 02.
“Itu kode jelas dari Andi Arief buat Prabowo - Sandi akan kalah telak di perhelatan Pilpres 2019,” ujar Willy Prakara
Willy menyakini, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu pasti sudah punya data - data soal kekalahan Prabowo - Sandi, sehingga dia menyarankan boikot Pilpres.
BERITA TERKAIT :Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3
JARI 98 Akan Gunakan Energi Pilkada Tangsel 2020 Menangkan Paslon Nomor Urut 2 Ruhamaben-Shinta
“Saran Andi Arief itu bukan soal kecurangan, tapi terkait angka - angka kekalahan Prabowo - Sandi sudah jelas di depan mata. Dan Andi melihat sudah tidak ada gunanya melakukan apapun, sebab elektablitas Prabowo - Sandi sudah tidak bisa dikatrol dengan apapun,” papar Willy.
Namun, tambah Willy, jika Prabowo - Sandi sampai mengikuti saran tersebut, maka sejarah yang akan mencatat, bahwa di Indonesia ada pasangan Capres pengecut, mundur sebelum bertarung.
“Kalau sampai mengikuti, ya jadi catatan sejarah bangsa ini. Saran saya, walaupun sudah tahu dan sadar bakal kalah, Prabowo - Sandi tidak usah gubris saran Andi Arief itu. Lebih baik tetap sebagai Capres saja sampai bulan April, toh setelah itu juga game over,” tuturnya.
Saat ini, Willy menyarankan, agar Prabowo - Sandi intropeksi diri dan segera bertaubat, sebab sudah banyak membuat kehebohan dengan narasi - narasi politik yang menyesatkan dan mengakibatkan kegaduhan di tengah - tengah rakyat bangsa ini.
“Lebih baik Prabowo duduk manis sembari belajar ngaji dan belajar jadi imam sholat biar hidup berkah. Soal Pilpres lupakan saja, toh Andi Arief saja sudah mencium aroma kekalahan,” tandas Willy.