Jumat,  22 November 2024

Warga Kolong Tol Tidak Manusiawi, Ida Minta Pemprov Segera Bertindak

RN/NS
Warga Kolong Tol Tidak Manusiawi, Ida Minta Pemprov Segera Bertindak
Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah.

RN - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah gerak cepat alias gercep. Politisi PDIP ini meminta kepada Pemprov DKI Jakarta memindahkan warga yang tinggal di kolong tol.

Diketahui, ada 83 keluarga tinggal di kolong Tol Angke, Jakarta Barat. Keberadaan warga ini dinilai tidak manusiawi dan harus mendapat perhatian.

"Jadi saya meminta betul pemda DKI Jakarta merelokasi warga yang sekarang ini yang tinggal di semua kolong tol yang ada di DKI Jakarta maupun di kolong jembatan," ujar Ida kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).

BERITA TERKAIT :
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta

Ida mengatakan fokus Fraksi PDIP DKI adalah memastikan tidak ada lagi warga yang tinggal di kolong tol dan jembatan. Hal itu, kata dia, sesuai dengan arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Memang concern kami bahkan permintaan Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDI Perjuangan, agar warga Jakarta itu tidak ada yang tinggal di kolong jembatan maupun kolong tol," tutur dia.

Ida meminta Pemprov DKI tak diam saja mengenai permukiman di kolong Tol Angke. Dia meminta agar warga direlokasi ke tempat yang lebih layak.

"Tidak manusiawi kalau mereka kita biarkan saja, kita diamkan saja mereka tinggal di sana. Jadi memang kami sangat mendukung betul dan ini harus dilakukan oleh pemda DKI untuk merelokasi para warga yang ada di sana," tutur dia.

Menurut Ida, masih ada rumah susun milik Pemprov DKI yang masih kosong untuk menampung warga kolong Tol Angke. Dia meminta Pemprov segera mendata rumah susun yang belum ditempati warga.

"Nah, dengan cara apa? Kira harus menyiapkan rumah susun, sekarang kita punya rumah susun di mana, kita mesti mendata lagi rumah susun kita di mana saja yang memang masih bisa mereka tempatin. Ada beberapa rumah susun yang bisa mereka tempatin, salah satunya Nagrak dan sebagainya," tutur dia.

Diketahui, permukiman di kolong Tol Angke, Jakarta Barat, ramai disorot. Lurah Jelambar Baru Danur Sasono mencatat sebanyak 83 keluarga bermukim di sepanjang kolong tol. Danur mengatakan beberapa di antaranya merupakan warga korban penggusuran eks Kalijodo.