Sabtu,  27 April 2024

Corong Rakyat Desak Kedubes Malaysia Usut Tuntas Temuan Komik "When I Was a Kid edisi ke-3" yang Diduga Telah Melukai Hati PMI

RN/CR
Corong Rakyat Desak Kedubes Malaysia Usut Tuntas Temuan Komik
-Ist

RN - Ratusan Aktivis tergabung dalam Corong Rakyat menggelar aksi kepung Kedubes Malaysia, Senin (26/6/2023).

Mereka menyoroti adanya temuan sebuah buku komik berjudul When I Was a Kid edisi ke-3 menceritakan konten sensitif yang diduga telah mendiskreditkan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Kami mendesak Kedubes Malaysia melakukan tindakan tegas kepada penulis komik berjudul When I Was a Kid edisi ke-3 yang merupakan WN Malaysia kelahiran Singapura bernama Cheeming Boey (Boey) kelahiran 12 April 1978 (45 tahun) dan berdomisili di Amerika Serikat," tegas Koordinator aksi Ahmad.

BERITA TERKAIT :
Malaysia Tim Asia Tenggara Terburuk di Piala Asia 2023
Eks Menpora Malaysia Terjerat Cuci Uang, Anak Muda Gak Jaminan Lurus Dan Bersih


Dalam aksinya tersebut, mereka melakukan aksi bakar komik sebagai wujud kekecewaan dan protes terkait isi komik tersebut yang sengaja melukai hati PMI di Malaysia maupun di negeri lainnya.

"Bentuk pelecehan bagi Pekerja Migran Indonesia dan ini tidak hanya melukai hati mereka, tapi juga seluruh bangsa Indonesia. Kedubes Malaysia harus bisa segera bertindak secepatnya," sebutnya lagi.

Lebih lanjut, Ahmad juga meminta agar Pemerintahan Malaysia juga bisa menghentikan penjualan dan produksi buku di Malaysia maupun di website atau media sosial. 

Selain itu, kata dia, dengan adanya temuan ini bisa menindaklanjuti, mengusut tuntas, Dan mendalami motif penulis termasuk menjajakinya. 

"Alur cerita yang dibuat penulis komik ini telah melukai hati WNI / PMI di Malaysia. Tidak cukup minta maaf, tapi harus ditindak," sambungnya.

Lebih jauh, Ahmad berpesan agar segera melakukan penyelidikan terhadap temuan kasus tersebut dan bisa mengambil jalur hukum supaya bisa mencegah terulangnya kasus serupa yang dapat mengganggu hubungan bilateral Indonesia Malaysia.

"Lakukan investigas secara mendalam apa motif penulis komik sehingga sengaja melukai hati PMI. Jangan sampai kasus ini nanti terulang dan menjadi bola salju juga gunung es yang bisa berdampak pada hubungan bilateral Indonesia - Malaysia," pungkasnya.

Sebelumnya, telah ditemukan sebuah buku komik berjudul When I Was a Kid edisi ke-3 diperjualbelikan di beberapa toko buku di Malaysia. 

Komik tersebut salah satunya menceritakan konten sensitif yang diduga telah mendiskreditkan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pada halaman 154 diceritakan seorang ayah yang memperkenalkan anaknya dengan Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang berasal dari Indonesia sebagai monyet. Karena sedang memanjat pohon kelapa di halaman belakang rumah. 

Dan buku tersebut, ternyata hingga saat ini masih diperjualbelikan secara bebas di salah satu bookstore terkemuka di Malaysia. Selain itu, buku tersebut juga disebarluaskan di beberapa media, blog pribadi dan akun Goodreads yang telah dibaca oleh ratusan orang dari berbagai kalangan.

Penulis komik tersebut merupakan WN Malaysia kelahiran Singapura bernama Cheeming Boey (Boey) kelahiran 12 April 1978 (45 tahun) dan berdomisili di Amerika Serikat. Sejumlah karyanya pernah ditampilkan di berbagai galeri di AS dan Asia. Sementara komik berjudul When I Was a Kid 1 pernah menjadi best seller penjualan pada Mei 2012. 

Sementara itu, Buku When I Was a Kid edisi ke-3 pertama kali diterbitkan pada 1 Januari 2014, namun hingga kini buku tersebut masih terus diproduksi oleh Cheeming Boey hingga tahun 2022 dengan nomor ISBN 987-0-984786-2-5.