RN - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Bimo Nandito Ariotedjo diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung). Hampir tiga jam, politisi Golkar ini dicecar penyidik.
"Saya harap dengan proses resmi ini nantinya bisa diproses tindak lanjut secara resmi juga, di mana ini bisa kembali untuk membersihkan nama saya dan juga kepercayaan yang sudah diberikan, baik dari Bapak Presiden Jokowi maupun masyarakat," kata Dito seusai pemeriksaan di Kejagung RI, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Ia diperiksa soal tuduhan aliran dana yang ditujukan kepada dirinya terkait dugaan korupsi "base transceiver station" (BTS). Ia pun mengaku telah memberikan klarifikasi kepada penyidik tentang tuduhan tersebut.
BERITA TERKAIT :Festival Pemuda Indonesia di Kemenpora Dinodai Panitia yang Tak Transparan
Sea Games Hingga Olimpiade Dikawal Wamenpora, Yang Cari Proyek Olaharga Bakal Amsiong
"Ini terkait tuduhan saya menerima Rp 27 miliar karena tadi sudah saya sampaikan apa yang saya ketahui dan apa yang saya alami. Ini untuk materi detailnya lebih baik pihak berwenang yang menjelaskan," ujarnya.
Dia beralasan sedianya ingin segera melakukan klarifikasi agar isu yang beredar tidak berlarut-larut. Akan tetapi, terang Dito, dia sedang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Berlin, Jerman dan terhalang cuti bersama Idul Adha 1444 H saat isu tersebut mencuat ke publik.
Selain itu, Dito juga menyebut bahwa dirinya memiliki beban moral untuk meluruskan tuduhan tersebut. "Saya diberikan amanah oleh Pak Presiden Jokowi sebagai menteri dan saya juga memiliki keluarga di mana saya harus meluruskan ini semua dan juga mempertanggungjawabkan kepercayaan publik selama ini," ucap Dito.
Dito tiba di Gedung Bundar Jampidsus, Kompleks Kejagung RI, Jakarta, Senin, pada pukul 13.00 WIB. Ia diperiksa selama kurang lebih dua jam, kemudian memberikan keterangan pers di hadapan awak media.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat tidak nyaman. Dia memberikan tanggapannya terkait pemanggilan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo oleh Kejaksaan Agung.
Jokowi mengatakan akan menghormati proses hukum yang berlaku.
"Ya hormati semua proses hukum kalau yang dipanggil baik dari KPK, baik dari kejaksaan ya hormati proses hukum itu," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Jokowi pun meminta Menpora Dito agar memenuhi panggilan Kejagung serta memberikan penjelasannya. "Datang dan berikan penjelasan berikan klarifikasi," ujarnya.