RN - Ketua PMI Jakarta Selatan, H.Abdul Haris dengan Ketua STIE Dharma Bumiputera Jakarta, Dr Heri Sasono , SE.AK.MM dan Direktur Direktorat Kesiapsiagaan BNPB Drs. Pangarso Suryotomo menandatangi MoU tanggap Bencana.
Menurut Ketua PMI Jakarta Selatan, H.Abdul Haris, sebanyak 70 peserta dari mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Bumiputera Jakarta, dan Relawan PMI dibekali kemampuan menghadapi tanggap bencana.
"Tugas pokok dan fungsi PMI adalah mengamankan serta mengatasi dalam setiap masalah bencana. Melaksanakan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat karena tidak dapat diperoleh jika tidak ada personil yang mendukung," ujar H.Haris di Aula Gedung PMI Kota Jakarta Selatan pada Sabtu (29/7/2023).
BERITA TERKAIT :Tangkap Benjamin Netanyahu Harus Lanjut, Banding Israel Jangan Sampai Gol
Hore, Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu Meluas
Dalam acara seminar sehari tersebut mantan Kasudin Dukcapil Kota Jakarta Selatan ini tidak hanya memberikan pemantapan dalam mengatasi tanggap bencana namun juga akan ada dialog reaktif.
H. Haris mengharapkan dapat membuahkan hasil pengalaman yang lebih baik. “Pengisi nara sumber kita adakan dari Suku Dinas (Sudin) Damkar, DLHK, Kehutanan, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Total peserta ada sekitar 70 orang, diantaranya dari unsur mahasiswa, STIE Dharma Bumiputera Jakarta, ada 50 orang, SKPD 10 orang juga dikuti oleh para relawan posko," tambahnya.
Para peserta nantinya, setelah mengikuti kegiatan ini dapat menjadi tenaga profesional dan juga mitra relawan PMI dalam penanggulangan bencana.
"Seminar ini merupakan inovasi pertama dengan berkolaborasi dukungan dari beberapa unsur elemen termasuk pemerintah Sudin Kota Jakarta Selatan ditambah dalam dunia pendidikan mahasiswa STIE Bumiputera juga diikut sertakan," pungkasnya.
Perjanjian MoU BNPB, STIE Bumiputera, dan BNPB, H.Haris dapat bersinergi dalam persoalan sumber daya manusia tidak hanya dalam kesiap-siapan tanggap bencana juga dapat ikut partisipasi dalam donor.
Terpisah Kabag Kesra Kota Jakarta Selatan, Habib Ashari mengatakan dalam acara hari ini diselenggarakan PMI Jaksel dengan BNPB patut diapresiasi apalagi diikuti para mahasiswa Ekonomi dari STIE Bumiputera.
"Kolaborasi PMI, BPBD, SKPD Jakarta Selatan, serta elemen masyarakat seperti para komunitas patut diapresiasi. Diharapkan setelah mengikuti seminar akan dapat paham betul bagaimana mengatasi pencegahan bencana," tuturnya Ashari
Ashari menyebutkan Wali Kota Kota Jakarta Selatan Munjirin rutin mengedukasi pemberian sosialisasi banjir maupun cara menghadapi kebakaran. Sedangkan Direktur Direktorat Kesiapsiagaan BNPB Drs. Pangarso Suryotomo mengatakan bencana urusan bersama koordinasi dan kolaborasi mudah-mudah gampang. Suryotomo beranggapan sangat pentingnya acara ini adalah untuk persiapan bencana sewaktu-waktu bisa datang kapanpun sudah dapat kesiap-siagaan.
"Acara hari ini terlihat lebih lengkap dapat berkoordinasi dan kolaborasi beberapa pihak dan unsur. Peserta diikuti oleh mahasiswa, relawan sebagai bentuk wujud pentahelik, Suryotomo beranggapan sangat pentingnya acara ini adalah untuk persiapan bencana sewaktu-waktu bisa datang kapanpun sudah dapat kesiap-siagaan. Untuk wilayah Jakarta Selatan banyak gedung-gedung dan padat pemukiman juga. Jadi sewaktu-waktu dapat terjadii bencana. Sehingga dengan ketangguhan bencana dan kesiap-siagaan siaga bencana dapat diantisipasi," tutupnya