RADAR NONSTOP - Teror terhadap pimpinan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan hal baru. Untuk itulah KPK jangan asal bicara.
Hal ini ditegaskan Antasari Azhar. Mantan Ketua KPK ini menilai serangan teror kepada pimpinan lembaga antirasuah adalah hal yang biasa.
Menurut Antasari untuk meminimalisasi serangan teror, para pimpinan KPK harus menjaga bicaranya di depan publik terkait kasus yang tengah berjalan.
BERITA TERKAIT :Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK, Bakal Geber OTT Ke Koruptor
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
"Sejak zaman saya sampai hari ini kan ada katanya. KPK masuk (target teror) sudah rutin lah. Indikasinya adalah ketika KPK akan mengungkap kasus, pasti ada itu," kata Antasari di sela-sela menghadiri HUT Ke-46 PDI Perjuangan, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1).
Oleh karena itu, dia menduga serangan terhadap pimpinan KPK yaitu Agus Rahardjo dan Laode M Syarif karena tengah mengusut kasus besar. Namun, proses pengusutan kasus itu diendus oleh pelaku sehingga mengirimkan sinyal melalui teror.
"Makanya, saya menyarankan kepada yang sekarang, jangan mudah mengeluarkan statement. Akan ada, akan ada, itu mereka bergerak duluan. Ingat, pelaku teror itu akan lebih duluan bergerak daripada yang akan diteror," jelas dia.
Saat disinggung kasus korupsi apa yang membuat Agus dan Laode diteror, Antasari meminta semua pihak menunggu. Sebab, pada waktunya nanti, KPK akan mengumumkan kasus apa yang akan diungkapnya.
"Jangan menduga-duga, nanti fitnah lagi katanya," tutup Antasari.