RN - Proyek Sodetan Ciliwung ternyata sudah jalan sejak 2019. Lucunya, kaum nyinyir membully kalau proyek itu mangkrak.
Proyek itu berlanjut dari 2019, 2020 dan 2021. Seperti diberitakan, kalau kaum nyinyir dan buzzerRp menuding kalau Sodetan Ciliwung mandek karena Anies Baswedan.
Padahal proyek banjir itu Pemprov DKI Jakarta berperan dalam penetapan lokasi (penlok) pembebasan lahan. Dan pembebasan lahan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
BERITA TERKAIT :Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor
Hujan Sebentar Dan Tak Besar, Jalanan DKI Sudah Ngambang
Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum membenarkan kalau Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur sudah berjalan.
Data SDA DKI menyebutkan, pembebasan lahan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sedangkan Pemprov DKI Jakarta berperan dalam penetapan lokasi (penlok) pembebasan lahan.
Dan pembebasan lahan untuk normalisasi Ciliwung berbeda dengan sodetan Ciliwung. Dalam proyek normalisasi pembebasan dilakukan oleh Pemprov DKI.
"Kalau di sodetan Provinsi DKI cuma koordinasi, penetapan lokasi, nah tapi pembebasan lahan dan fisiknya ada di kementerian," jelas Ika.
"Beda sama yang normalisasi Ciliwung ya. Kalau ini kan sodetan," tegas Ika.
Pembebasan lahan untuk Sodetan Ciliwung pun, kata dia, dilakukan secara menyeluruh di setiap wilayah serta terus berproses setiap tahun. "Misalnya gini ya, satu bantaran kan nggak bisa cuman satu-satu, itu kan langsung menyeluruh, itu semuanya paralel," terangnya.
Diketahui, proyek antibanjir Jakarta itu hari ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Pekerjaan inlet sodetan dari Sungai Ciliwung berada di Kelurahan Bidara Cina menuju arriving shaft di Jalan Otista III hingga ke outlet sodetan di Kanal Banjir Timur atau Kali Cipinang, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.
Dilansir melalui situs Kementerian PUPR, proyek Sodetan Ciliwung sepanjang 1.268 meter mulai dikerjakan pada 2013. Pada 2015, pembangunan sodetan Sungai Ciliwung telah tuntas sepanjang 650 meter. Kemudian dilanjutkan pada 2015-2017 dengan pembangunan permanen outlet dan perkuatan tebing Kali Cipinang.
Setelah sempat terhenti, Kementerian PUPR melanjutkan pekerjaan sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur pada tahun 2021 sepanjang 580 meter meliputi pembangunan ganda sodetan, bangunan permanen inlet dan outlet sodetan serta normalisasi Sungai Ciliwung dan Sungai Cipinang. Paket pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (WIKA)- PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan masa pelaksanaan 730 hari kalender sesuai kontrak 1 Agustus 2021 hingga 2 Agustus 2023.
Secara keseluruhan anggaran yang digunakan untuk pembangunan Sodetan Ciliwung sekitar Rp 1,2 triliun.