Jumat,  22 November 2024

Warga Kota Bekasi Mendesak Pemerintah DKI Jakarta Menambah Debit Air Baku Dari Kalimalang

Yud
Warga Kota Bekasi Mendesak Pemerintah DKI Jakarta Menambah Debit Air Baku Dari Kalimalang

RN - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, harus berupaya meminta tambahan pasokan air baku dari Kalimalang guna memperluas cakupan layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot Kota Bekasi pada 2023 dan seterusnya untuk kebutuhan masyarakat setempat.

Hal itu disampaikan oleh Alit Jamaluddin, SE, Tokoh Pemuda yang juga sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi, Selasa (8/8/2023).

"Saat ini dari total jumlah penduduk Kota Bekasi berkisar kurang lebih 2,8 juta jiwa di 12 Kecamatan kurang lebih baru 20 persen sudah terlayani jaringan air bersih. Perluasan cakupan pelayanan akan berkorelasi pada upaya penambahan debit air baku dari Kalimalang ke Pemerintah DKI Jakarta. Hal ini mesti disikapi oleh Pemerintah Daerah dan DPRD Kota Bekasi sebab hal ini demi kepentingan masyarakat," tegas Alit Jamaluddin kepada radarnonstop.co.

BERITA TERKAIT :
Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional

Informasinya, sambung Alit Jamaluddin, saat ini PDAM Tirta Patriot hanya memperoleh jatah 1 kubik per detik air baku dari Kalimalang, sedangkan volume terbanyak masih dipasok dari Kali Bekasi.

Pihaknya mencatat, kebutuhan ideal air baku dari Kalimalang minimal 4-5 kubik per detik untuk memenuhi distribusi air bersih bagi pelanggan di Kota Bekasi yang kalau gak salah kurang lebih 5,8 kubik per detik.

"Harapan kita minimal bisa dapat 3, 4 bila perlu 5 kubik per detik dari Kalimalang. Namun hal itu perlu diskusi dari sejumlah instansi terkait, khususnya Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah DKI Jakarta," imbuhnya.

Alit menjelaskan, aliran Kalimalang yang bersumber dari Tarum Barat selama ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan air minum di DKI Jakarta sebagai sumber air baku. Tingginya pemanfaatan air Kalimalang oleh DKI, membuat Kota Bekasi hanya mengandalkan air Kali Bekasi sebagai bahan baku produksi air bersih bagi para pelanggan.

"Namun situasi Kali Bekasi sepanjang kemarau kerap tercemar oleh limbah industri yang dibuang ke permukaan Sungai tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Pengalihan sumber air baku dari Kali Bekasi ke Kalimalang bisa berdampak pada efisiensi Anggaran operasional pengolahan air karena baku mutu air Kalimalang berkategori kelas 1 yang layak dikonsumsi masyarakat Kota Bekasi," paparnya mengakhiri.

Terpisah, Ilham atau yang akrab disapa Suink, warga Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi yang merupakan putra daerah turut menyampaikan harapan agar Pemerintah DKI Jakarta menambah debit air dari Kalimalang buat kebutuhan air bersih masyarakat Kota Bekasi.

"Penambahan debit air baku dari Kalimalang harus diupayakan. Logikanya air Kalimalang yang mana melintasi wilayah Kota Bekasi kita harapkan PDAM Tirta Patriot harus mendapatkan tambahan air baku sesuai bertambahnya kapasitas peningkatan jumlah penduduk di Kota Bekasi. Ingat, air yang mengalir di Kalimalang melintasi wilayah Kota Bekasi yang kalau banjir masyarakat Kota Bekasi turut mengalami dampaknya," tegas Suink.