Senin,  25 November 2024

Ganjil Genap 24 Jam

PNS DKI Sebaiknya Dilarang Bawa Kendaraan, Naik Busway Aja Ke Kantor

RN/NS
PNS DKI Sebaiknya Dilarang Bawa Kendaraan, Naik Busway Aja Ke Kantor
Ida Mahmudah

RN - Untuk menekan polusi udara, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah punya usul cerdas. Politisi PDIP ini mengusulkan agar ASN atau PNS tidak bawa kendaraan pribadi.

ASN sebaiknya menggunakan transportasi publik jika hendak ke kantor. "Kalau bisa semua ASN tidak membawa kendaraan, kita uji coba saja dulu. Jangan kita minta masyarakat umum untuk jangan bawa kendaraan, tapi kita tidak menginstruksikan kepada PNS untuk tidak membawa kendaraan. Saya pikir adil lah kalau Pj (Penjabat) Gubernur," kata Ida di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Kebijakan itu merespons pencemaran udara di Jakarta yang kian parah. Para PNS nantinya bisa memanfaatkan sejumlah transportasi publik dalam bermobilitas. Di antaranya, menggunakan bus Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta dan Jabodebek, atau pun bersepeda.

BERITA TERKAIT :
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta

Dengan begitu, penggunaan kendaraan pribadi pun bisa diminimalisasi sehingga berdampak pada tingkat polusi. Saat disinggung mengenai adanya imbauan bagi PNS eselon IV untuk beralih ke kendaraan listrik, Ida menilai, hal itu kurang efektif.

Pasalnya, tidak ada anggaran khusus pula untuk hal itu, sehingga akan memberatkan para PNS tersebut. 

"Bicara PNS harus beli listrik, kita evaluasi lagi, apakah mereka mampu beli, jangan paksa beli, kalau mereka sampai berhutang mencekik leher kan kasihan. Tapi yang benar sih bahwa mereka tidak boleh menggunakan kendaraan pribadi," jelas politikus PDIP tersebut.

Meski begitu, Ida mengakui, hingga kini kondisi kapabilitas transportasi publik di Jakarta masih harus terus ditingkatkan. Dia menilai, masih banyak kekurangan dalam melayani para pengguna transportasi umum terutama dari segi fasilitas sarana dan prasarana.

"Kalau bicara kurang, pastinya kurang. Kan berbagai cara sedang dilakukan. Saya ingin mengajak warga kalau jarak 500 meter atau satu kilometer, mari biasakan jalan kaki untuk sementara ini untuk mengurangi polusi udara," tutur Ida.

Ida juga mengusulkan agar kebijakan ganjil-genap (gage) dapat diberlakukan lebih maksimal hingga selama 24 jam setiap hari. Hal itu dinilai sebagai salah satu upaya dalam mengendalikan pencemaran udara di Jakarta yang saat ini kian buruk.

Ida mengatakan, setiap tahunnya memang selalu ada polusi udara, terutama pada saat musim kemarau. Namun, untuk saat ini, memang kondisi kemaraunya panjang sehingga lebih ekstrem. Untuk itu, perlu dilakukan berbagai upaya yang lebih maksimal, diantaranya pemberlakuan gage nonsetop.

"Ganjil-genap kan sekarang ini berlaku hanya jam 10 pagi, nah untuk menghadapi cuaca seperti ini saya pikir bisa 24 jam loh diberlakukan. Karena kita mengurangi betul polusi," kata Ida.

Menurut dia, pemaksimalan kebijakan gage itu bisa dilakukan seiring dengan diterapkannya berbagai kebijakan dalam upaya pengendalian polusi udara. Seperti kebijakan work from home (WFH) yang mulai diberlakukan Senin (21/8/2023) atau penilangan bagi kendaraan bermotor yang tidak lulus uji emisi yang akan diuji coba mulai Jumat (25/8/2023).