RN - Banyak pejabat DKI Jakarta mulai muak dengan DPRD. Hal ini terjadi lantaran sebentar lagi pemilu.
Artinya, jika pemilu digelar maka susunan atau komposisi dewan pastinya berubah. "Kalau gak penting ngapain kita datang rapat," celetuk pejabat yang namanya enggan disebutkan, Selasa (12/9).
Pejabat lainnya menyebut, menjelang pemilu banyak DPRD yang minta ini itu. "Biasalah minta ini itu mau pemilu," keluh anak buah Pj Gubernur DKI Jakarta ini.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
Kalaupun harus hadir banyak juga pejabat yang datang telat walaupun ada rapat penting. "Ini bukti kalau pejabat mulai mbalelo ke dewan," tegas pengamat politik Adib Miftahul, Selasa (12/9).
Gerahnya pejabat kata Adib pastinya ada sebab. "Mungkin si pejabat tau masa jabatan DPRD akan berganti dan pasti orangnya juga berganti kan. Makanya pejabat pakai jurus telat atau ogah datang," tegas Adib.
Kisah mbalelo terjadi saat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memimpin rapat di Ruang Rapat Paripurma DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Om P sapaan akrab Pras kesal dan meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mempraktikkan sikap hormat kepadanya. Prasetyo juga menyuruh Asep meminta maaf.
Momen tersebut terjadi lantaran Prasetyo kesal karena sejumlah kepala dinas ataupun kepala badan di lingkungan Pemprov DKI absen rapat badan anggaran (banggar) sore ini. Dia sempat menskors rapat.
"Rapat saya skors dulu," kata Prasetyo di Ruang Rapat Paripurma DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/9/2023)
Skors dilakukan usai diketahui Plt Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo belum hadir. Sekadar informasi, rapat banggar membahas perihal Rancangan Kebijakan Umum APBD serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD 2024.
Saat rapat diskors, sejumlah anggota dewan yang merupakan anggota Banggar mulai meninggalkan kursi mereka. Prasetyo bersama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani pun turut keluar dari ruang rapat.
Beberapa menit kemudian, Prasetyo dan Zita kembali memasuki ruang rapat, begitu pula dengan anggota Dewan lain. Prasetyo kembali meminta daftar kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk diabsen satu per satu.
"Pak Sekwan tolong dong saya mau absensi yang hadir di sini siapa aja, mana absennya?" ujar Prasetyo.
Sebelum memanggil satu per satu, Prasetyo meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto maju ke depan meja pimpinan rapat. Prasetyo pun meminta Asep hormat di hadapannya dan para anggota Banggar.
"Mana LH?" tanya Prasetyo. "Saya, Pak," jawab Asep.
"Coba kamu depan sini. Hormat dulu sama saya. Minta maaf," balas Prasetyo.
Asep pun langsung maju dan melempar hormat kepada Prasetyo beserta anggota Banggar DPRD DKI. Sikap Asep pun disambut riuh tepuk tangan peserta rapat yang hadir hari ini.
Prasetyo kemudian memanggil satu per satu kepala dinas hingga kepala badan sesuai dengan urutan dalam daftar nama. Dimulai dari Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono, para asisten Setda DKI, kepala dinas, hingga kepala badan.
Saat diabsen oleh Prasetyo pun, beberapa kepala SKPD absen dalam rapat hari ini. Seperti Plt Kadis Kominfotik dan Plt Kabiro Hukum. Sementara Heru Suwondo selaku Plt Kepala Dinas Bina Marga yang sebelumnya disinggung Prasetyo akhirnya hadir di lokasi.
Prasetyo meminta agar kejadian serupa tak terulang. Dia meminta eksekutif dan legislatif menaruh rasa hormat satu sama lain. "Pak Sekda biasanya saya absenin loh ini. Mungkin ini saya lupa," ucap Prasetyo.