Minggu,  28 April 2024

Bacapres PDIP Ganjar Pranowo Komitmen Hadirkan Sekolah Gratis se-Indonesia

RN/CR
Bacapres PDIP Ganjar  Pranowo Komitmen Hadirkan Sekolah Gratis se-Indonesia
-Net

RN - Bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo berkomitmen untuk menghadirkan sekolah gratis di seluruh Indonesia untuk masyarakat yang kurang mampu.

"Saya hanya ingin menyampaikan kepada masyarakat luas, bagaimana akses pendidikan itu lebih mudah, dan bagaimana, mohon maaf ini, keluarga tidak mampu bisa mendapatkan (pendidikan) dengan skala prioritas," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Sabtu (23/9/2023).

Ganjar mengatakan program itu sudah dilakukan ketika dirinya menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode.

BERITA TERKAIT :
Gugat Prabowo Ke PTUN, Kubu Ganjar Sudah Ikhlas Apa Belum Sih?
29 Caleg PDIP Jateng Terancam Tak Dilantik, Dampak Ganjar-Mahfud Ambruk? 

Ia membuat sekolah berbasis boarding (asrama) secara gratis alias tidak dipungut biaya untuk masyarakat kurang mampu. Bahkan, para siswa mendapatkan seragam, sepatu, asrama, dan makan.

Sekolah ini juga mampu menghubungkan dan membuat kerja sama dengan perusahaan atau industri untuk penyerapan tenaga kerja.

Ganjar menyampaikan hal itu seusai mendapatkan penghargaan sebagai "Tokoh Pendongkrak Kualitas Pendidikan Keluarga Miskin"

Ganjar menganggap bahwa sekolah gratis adalah bagian integral dari upaya mempermudah akses pendidikan yang terbukti bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan, serta dalam jangka panjang dapat menuntaskan kemiskinan.

Selain itu, Ganjar juga mengungkapkan kekhawatiran tentang ketidakmerataan infrastruktur dan akses pendidikan di berbagai daerah di Indonesia.

Menurut dia, setiap daerah harus memiliki akses pendidikan yang merata dan mudah dijangkau. "Maka inilah yang mesti kita kebut sehingga nantinya mereka semua bisa mendapatkan akses pendidikan yang sangat mudah," tegas mantan anggota DPR RI dua periode itu.

Ganjar yang berprinsip "Tuanku ya Rakyat" itu turut menyebut pentingnya memanfaatkan bonus demografi dengan baik melalui pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan pendidikan yang berkualitas, terutama untuk masyarakat kurang mampu.

"Maka kalau kita mengelola SDM dengan baik, dengan pendidikan yang sangat bagus, maka rasa-rasanya kita akan bisa memanfaatkan bonus demografi dengan baik," tandasnya.