Jumat,  22 November 2024

Pencemaran Udara DKI, Dari Ribuan Gedung Baru 79 Pasang Alat Water Mist  

RN/NS
Pencemaran Udara DKI, Dari Ribuan Gedung Baru 79 Pasang Alat Water Mist  
Ilustrasi

RN - Ribuan gedung yang ada di DKI Jakarta belum semuanya patuh. Dari ribuan gedung baru 79 yang pasang alat water mist.

Dari ribuan gedung, ada sekitar 149 gedung pencakar langit di ibu kota. Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI Jakarta menyampaikan perkembangan jumlah gedung-gedung milik swasta yang sudah memasang water mist generator. 

Pemasangan alat water mist tersebut telah diminta oleh Pemprov DKI Jakarta sejak akhir Agustus 2023 lalu sebagai upaya untuk menekan polusi udara.

BERITA TERKAIT :
Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Jakarta Masih Ibu Kota, IKN Masih Berantakan?

“Gedung swasta yang sudah terpasang water mist tercatat sebanyak 79 gedung,” kata Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangannya, dikutip Sabtu (23/9/2023).

Ani memerinci puluhan water mist itu telah dipasang di sebanyak empat gedung di Jakarta Pusat, empat gedung di Jakarta Utara, dan 27 gedung di Jakarta Barat. Lalu 40 gedung di Jakarta Selatan dan empat gedung di Jakarta Timur.

Data tersebut tercatat per 22 September 2023. Diketahui, penggunaan water mist juga telah dilakukan di tujuh gedung Pemprov DKI Jakarta. Yakni meliputi lima kantor wali kota dan Balai Kota DKI Jakarta. Di Balai Kota DKI Jakarta sendiri terpasang dua water mist, yakni di Blok G dan Blok H.

“Ke depan akan segera menyusul beberapa gedung pemerintah lainnya yang juga dipasang water mist,” tutur dia.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau gedung-gedung pemerintahan dan swasta untuk memasang water mist sebagai salah satu upaya mengendalikan pencemaran udara di Jakarta yang kian parah. 

Tercatat, sebanyak 300 gedung di Jakarta tercatat sebagai gedung tinggi dan diproyeksikan untuk dilakukan penyemprotan water mist.

Dalam upaya pengaplikasiannya, ada kendala berupa alat water mist yang masih terbatas. Namun, Heru mengharapkan ada inovasi dari para pemilik gedung untuk tetap memasang water mist.

“Walaupun dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) alatnya terbatas, tetapi mereka bisa modifikasi seperti di Balai Kota kan sudah kami modifikasi,” kata Heru, Ahad (10/9/2023).

Heru berharap nantinya semua gedung-gedung tinggi yang ada di Jakarta dapat berkontribusi mendukung program pengendalian pencemaran udara dengan memasang water mist. Sehingga upaya untuk memperbaiki kualitas udara lebih maksimal.

“(Jumlah unit water mist yang dibutuhkan) sebanyak-banyaknya, sebanyak gedung tinggi di Jakarta. Saya minta semuanya harus aktif karena kan untuk kita bersama,” ujar dia.