RN - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi seperti ketiban berkah. Presiden Joko Widodo menunjuk Harvick Hasnul Qolbi sebagai Mentan.
Penunjukan Harvick Hasnul Qolbi sebagai mentan ad interim atau sementara waktu menyusul tidak diketahuinya keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo usai kunjungan kerja dari Eropa.
"Ad interim pasti sebagai pejabat yang memang satu kotak (lingkup) dengan pak mentan. Memang saya (ditunjuk sebagai) ad interim," kata Harvick usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/10).
BERITA TERKAIT :Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK, Bakal Geber OTT Ke Koruptor
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Harvick mengatakan tugas-tugas mentan otomatis akan dijalankan olehnya saat ini.
"Secara otomatis, memang karena saya dengan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo), sama-sama kami dilantik oleh Pak Presiden (Jokowi), tentu untuk mengisi kekosongan, apalagi yang bersifat policy, kebijakan, keputusan-keputusan strategis, tentu tidak harus berhenti," jelasnya.
Hingga kini, lanjutnya, Presiden Jokowi mengarahkan agar segala tugas pokok dan fungsi tetap berjalan sesuai tugas masing-masing di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Utamanya, tentu saja karena ini menyangkut teknis ada lima direktorat jenderal, empat badan, satu sekjen, satu irjen. Ini kami harus tetap berjalan tidak boleh berhenti, karena bagian dari pelayanan masyarakat," jelas Harvick.
Besok Balik
Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, membantah kabar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menghilang.
Sahroni menjelaskan, SYL memang dijadwalkan kembali dari kunjungan kerja di Eropa, dan tiba di Jakarta pada Ahad (1/10/2023). Namun, kepulangannya dari Eropa terpaksa ditunda karena eks gubernur Sulawesi Selatan tersebut sakit.
"Karena ada problem prostat, jadi (Pak SYL) pengobatan dahulu," kata Sahroni.
Namun, Sahroni mengaku, tidak mengetahui lokasi SYL dirawat. Alhasil, sampai saat ini, SYL belum kembali dari kunjungan kerja di Eropa lantaran sekalian berobat. "Cuma dapat informasi aja karena prostatnya masalah, akhirnya dia tidak pegang komunikasi," ujarnya.
Kini, SYL sudah bisa berkomunikasi kembali dengan pengurus Partai Nasdem di Jakarta. Menurut Sahroni, Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh pun memerintahkan SYL agar segera kembali ke Tanah Air seusai menjalani pengobatan.
"Tanggal 5 Oktober Pak Mentan akan kembali ke Tanah Air karena Ketua Umum perintahkan untuk segera kembali," ujarnya. SYL juga diperintahkan untuk segera menemui Surya Paloh setibanya di Indonesia.