Kamis,  02 May 2024

Dampak Putusan MK?

Sapa Solo, Megawati Sebut Kesetian, Loyalitas Dan Bukan Kepentingan Keluarga

RN/NS
Sapa Solo, Megawati Sebut Kesetian, Loyalitas Dan Bukan Kepentingan Keluarga

RN - Putusan MK yang menggolkan batas usia capres langsung gaduh. Bahkan, kemesraan PDIP dengan Jokowi juga terancam terusik.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir soal loyalitas dan kesetian. Sindiran itu saat meresmikan dan menandatangani prasasti 27 kantor partai PDIP, patung hingga RSUD Soekarno. Dalam pengarahannya, Megawati menyapa DPC PDIP Surakarta atau Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Peresmian 27 kantor PDIP, patung hingga RSUD Soekarno yang digelar secara hybrid, Senin (16/10/2023). Megawati kemudian menyapa DPC PDIP Solo yang dipimpin oleh FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy.

BERITA TERKAIT :
Bu Mega, Gibran Sudah Siap Dipecat Dari PDIP Tuh...
Menang Di MK, Senior PDIP Minta Gibran Boleh Salah Asal Tidak Bohong 

"Ah itu dia, ini Kota Surakarta," kata Megawati.

Megawati Soekarnoputri kemudian meminta kondisi DPC PDIP Solo ditampilkan. Megawati menjelaskan mengapa menyapa DPC PDIP Solo, Megawati menyinggung soal kesetiaan.

"Kenapa kok ibu nyebut itu? Karena ketua DPC-nya itu orang lama. Dia ini ikut dari PDI. Itu orangnya pake brengos, kalau ngomong seenaknya sendiri," ujar Megawati.

"Kalian juga mesti seperti dia, senioritasnya luar biasa, sekarang, dan kesetiaannya pada partai," imbuhnya.

Megawati kemudian menyapa DPD PDIP NTB yang dipimpin oleh Rachmat Hidayat. Megawati kembali menyinggung kesetiaan kader-kadernya tersebut.

"NTB sama aja itu, orangnya juga itu satu letting sama Pak Rudy (Ketua DPC Solo). Bayangkan masih ada loh yang pada ngikut," imbuhnya.

Cawapres Ganjar

Mega juga sudah menimbang bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Megawati mengatakan pertimbangan bakal cawapres Ganjar bukan atas nama keluarga.

"Saya sudah mempertimbangkan dengan matang nanti siapa sosok paling tepat mendampingi Pak Ganjar Pranowo. Saya sudah menerima masukan dari seluruh pihak, tapi tetap bersabarlah karena Ibu kalian beri hak prerogatif. Artinya ibu yang menentukan," kata Megawati.

Megawati meminta kader PDIP sabar soal pengumuman bakal cawapres Ganjar. Megawati mengatakan tak akan salah pilih soal pendamping Ganjar.

"Oleh sebab itu, maka sabar aja. Tunggu dari mulut saya, nanti akan datang siapa pasangannya Pak Ganjar. Ya masa Ibu salah pilih? Nggak lah," ujar Megawati.

Bakal cawapres Ganjar, kata Megawati, bukan atas dasar PDIP hingga keuntungan elektoral. Apalagi, katanya, atas dasar kepentingan pribadi dan keluarga.

"Itu bukan demi PDIP semata loh, bukan karena keinginan hitungan elektoral saja loh. Tapi itu juga bukan kepentingan saya pribadi atau keluarga loh. Jadi saya memang mencari seseorang pemimpin untuk bisa memimpin Republik Indonesia ini dengan baik," ucap Megawati.

"Jadi saya ini, wakil itu tunggu aja dah ya. Jadi kalau saya bilang buka Zoom, nah sudah buka saja, tinggal nunggu kapan, gitu loh," imbuh Megawati disambut tepuk tangan kader PDIP.