RN - Dua gunung di Pulau Jawa sedang tidak baik-baik saja. Jika dikaitkan, apakah ini tanda alam murka?
Yang pertama adalah Gunung Merbabu. Gunung dengan tinggi 3.145 m di Jawa Tengah itu lagi diamuk si jago merah.
Kini akses pendakian gunung sudah ditutup imbas dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Penutupan jalur pendakian ini juga sudah diumumkan oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, melalui akun resmi instagramnya, btn_gn_merbabu.
BERITA TERKAIT :Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3
Gunung Merapi Muntah Lagi, 250 Kali Semburan Lava Panas
"Sehubungan dengan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Taman Nasional Gunung Merbabu, seluruh jalur pendakian ditutup mulai 28 Oktober 2023 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," kata Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono, Sabtu (28/10/2023).
Lalu, Gunung Merapi yang kembali muntahkan guguran lava pada Jumat (27/10). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merekam aktivitas guguran lava pijar yang meluncur 1,5 kilometer dari puncak kawah Gunung Merapi.
"Teramati tiga kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter," katanya dalam laporan yang diterima di Jakarta, Sabtu (28/10).
Berdasarkan pengamatan kegempaan, ada 113 kali gempa guguran dengan amplitudo berkisar antara tiga sampai 25 milimeter dan lama gempa 33,52 sampai 117,88 detik.
Selain itu, tercatat pula 365 kali gempa hibrid atau fase banyak dengan amplitudo tiga sampai 24 milimeter, S-P 0,4 sampai 0,8 detik dan lama gempa 4,92 sampai 11,92 detik.
Mereka juga mencatat gempa tektonik jauh tiga kali dengan amplitudo 3 sampai 10 milimeter , S-P tidak teramati, dan lama gempa 54,12 sampai 93,16 detik.
BPPTKG mengungkapkan potensi bahaya saat ini adalah guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.
Saling Serang
Putusan MK yang menyetujui gugatan usia di bawah 40 tahun boleh maju pilpres meluas ke mana-mana. MK dituding sebagai Mahkamah Keluarga atas putusan tersebut.
Tudingan soal dinasti politik dan nepotisme marak di media sosial. Belum lagi adanya kabar kalau Megawati dan Jokowi perang dingin.
Kisruh soal Gibran Rakabuming Raka yang secara etika tidak etis karena menerima pinangan Prabowo sebagai cawapres padahal dia masih kader PDIP juga menambah isu hangat selama satu pekan ini.
Yang bikin panas lagi adalah diungkapnya agenda penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Jokowi menjadi tiga periode.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia angkat bicara soal isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi yang kembali diungkit PDIP baru-baru ini. Bahlil menegaskan, isu tersebut berawal darinya dan murni hasil pemikiran ia sendiri, bukan arahan orang lain.
"Ada yang bicara tentang (usulan agar Jokowi menjabat) tiga periode. Katanya, usulan itu atas perintah seseorang. Saya mau sampaikan ya, yang ngomong tentang isu penundaan pemilu pertama kali itu namanya Bahlil Lahadalia ... dan saya tidak pernah diperintah oleh siapapun," kata Bahlil dalam acara deklarasi relawan Penerus Negeri kepada Prabowo-Gibran di The Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023).
Bahlil menjelaskan, usulan penundaan pemilu yang ia lontarkan pada 2022 lalu merupakan hasil pemikirannya sendiri usai mencermati hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia pada era pandemi. Usulan tersebut nyatanya tidak terlaksana.
Bahlil heran usulan yang sudah berlalu itu diungkit-ungkit kembali oleh PDIP. "Sekarang sudah terjadi (Pemilu 2024), sudah berlalu, kok masih ada yang bilang bahwa (usulan) tiga periode itu dari seseorang," kata Bahlil.