Minggu,  28 April 2024

Politik Saling Betot, Giliran Bobby Nasution Dirayu Masuk PAN 

RN/NS
Politik Saling Betot, Giliran Bobby Nasution Dirayu Masuk PAN 
Bobby Nasution dan Prabowo.

RN - Fenomena saling betot atau bajak membajak lagi ngetren. Kali ini menantu Jokowi yang juga Wali Kota Medan Bobby Nasution dirayu.

Bobby lagi dibujuk untuk gabung PAN. Sebelumnya PDIP kesal dengan ulah Bobby yang mendukung Prabowo-Gibran. Apalagi Bobby adalah kader PDIP. 

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan partainya terbuka bila Bobby ingin bergabung.

BERITA TERKAIT :
Bu Mega, Gibran Sudah Siap Dipecat Dari PDIP Tuh...
Menang Di MK, Senior PDIP Minta Gibran Boleh Salah Asal Tidak Bohong 

"Mas Bobby mau masuk PAN ya tentu kami sangat terbuka untuk itu," ujar Yandri, Selasa (7/11/2023).

Yandri enggan mengomentari proses yang berjalan di PDIP terhadap pilihan politik Bobby tersebut. Yandri mengatakan hal tersebut merupakan urusan internal.

"Ini urusan internal PDIP kami hormati," kata Yandri.

Sebelumnya diketahui, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengungkap hasil pemanggilan Bobby Nasution di kantor DPP PDIP, Jakpus, kemarin. Komarudin awalnya menjelaskan alasan DPP PDIP memanggil Bobby lantaran partainya tak menerapkan sistem dua kaki, di mana setiap kader PDIP tegak lurus mendukung paslon presiden dan wakil presiden yang diusung, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

"Seperti teman-teman ikuti berita Bobby saat ini kan mau bergabung ke Mas Gibran. Makanya kita minta Bobby klarifikasi ya, karena di PDI Perjuangan nggak bisa orang main dua kaki gitu, tapi tadi Mas Bobby itu apa ya, antara perasaan yang sekarang lagi bergejolak, antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," kata Komarudin.

Bobby lantas meminta izin untuk mendukung Prabowo Subianto dan kakak iparnya, Gibran Rakabuming, dalam kontestasi Pilpres 2024 tanpa harus meninggalkan PDIP. Namun, Komarudin tegas menolak permintaan Bobby.

"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo. Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDI-Perjuangan. Saya bilang tidak bisa, kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain, 'Eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan' kan nggak bisa begitu," tegas Komarudin.