RN - Komando Golf (Relawan) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran haikul yakin akan menang satu putaran. Yogyakarta dan Jawa Tengah (Jateng) menjadi titik perebutan suara.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Komisaris Jendral Polisi (Purn) Condro Kirono. Dalam siaran pernya, mantan Kapolda Yogyakarta itu menyatakan, DIY dan Jateng adalah lumbung suara Jokowi saat Pilpres 2019.
Pada Senin (8/1), para relawan Prabowo Gibran mengadakan kosolidasi di di Hotel Grand Keisya Yogyakarta. Acara itu dihadiri oleh 250 orang yang mewakil pengurus 85 relawan jejaring nasional dan relawan lokal.
BERITA TERKAIT :Andika Vs Luthfi Ketat, Pilkada Jateng Rawan Konflik
Gibran Curhat, Dari Makan Bergizi Gratis Hingga Ekonomi 8 Persen
Condro Kirono mengatakan kalau DIY sebagai salah satu provinsi prioritas untuk kemenangan pasangan capres cawapres Prabowo Gibran satu putaran.
Mantan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri ini menyatakan, kemenangan Prabowo Gibran satu putaran dalam Pilpres 2024 untuk memastikan keberlanjutan program pembangunan Jokowi.
"Jateng dan DIY basisnya Pak Jokowi saat Pilpres 2019. Perolehan suara mencapai 79% di Jateng dan 69% di DIY sedangkan kepuasan pada pemerintahan Jokowi di Jateng dan DIY juga tertinggi sampai bulan Desember lalu masih 80%," tegasnya.
Baca Edisi Cetak Radar Nonstop. Terbit Setiap Hari Senin Sampai Jumat
Untuk target DIY dan Jateng kata dia kemenangan Prabowo Gibran yakni 50% suara. "Peran relawan sangat penting dalam memenangkan hati rakyat dengan pendekatan yang simpatik, santun dan ramah," bebernya.
Wong Cilik Hanya Gimik
Wakil Komandan Golf TKN Prabowo Gibran, Supriyanto melanjutkan, para relawan akan membentuk 100 posko se DIY untuk persiapan kampanye terbuka dan kampanye door to door, blusukan dan bergaul dengan komunitas anak muda, petani, buruh, umkm dan komunitas ibu-ibu sampai di pelosok desa.
"Relawan akan menjadi duta-duta dari Pak Prabowo dan Mas Gibran di tengah masyarakat, memberikan sosialisasi program prioritas. Makan Siang dan Susu Gratis untuk anak-anak sekolah, sehingga menjamin anak-anak Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan asupan gizi yang membentuk sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas untuk Indonesia Emas," ungkap pria yang biasa disapa Antok ini.
Anto menjelaskan saat ini banyak yang meremehkan dan nyinyir. "Mereka yang tidak mendukung program yang dibutuhkan rakyat berarti anti rakyat peduli wong cilik hanya gimik," tandasnya.