RN - Munculnya Basuk T Purnama alias Ahok untuk Ganjar-Mahfud gak ngaruh. Apakah Ahok sudah pudar?
Mantan Gubernur DKI Jakarta dan mundur dari Komisaris Utama Pertamina itu belum mampu mendongkrak suara pasangan paslon nomor urut 3. Suara Ganjar-Mahfud di bawah Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN) dan Prabowo-Gibran.
Sejumlah lembaga telah merilis hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 di wilayah DKI Jakarta. Hasilnya, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka beda tipis.
BERITA TERKAIT :Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Hari Tenang, Pramono Dan Ridwan Kamil Jangan Bikin Gaduh
Hasil quick count bukan merupakan hasil resmi Pilpres 2024. Hasil resmi Pilpres 2024 akan ditetapkan KPU setelah rekapitulasi 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
Beberapa lebaga survei menyebut kalau suara Ganjar-Mahfud kelelep. Jago PDIP ini hanya meraih sekitar 16-17 persen. Sementara AMIN sekitar 41-42 persen disusul Prabowo-Gibran sekitar 40-41 persen.
Diketahui, Ahok menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 di TPS 112, Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (14/2) pagi.
Berdasarkan pantauan, Ahok datang di lokasi pencoblosan sekitar pukul 07.01 WIB. Ia datang bersama istrinya Puput Nastiti Devi dan anaknya Nicholas Sean. Ahok mengenakan kemeja hitam yang senada dengan pakaian istri dan anaknya.
Selesai mencoblos, ia langsung memamerkan pose salam metal, pose yang identik dengan partainya, PDIP dan calon presiden Ganjar Pranowo.
"Jadi kami berempat kebetulan anak satu yang cewek ada di luar negeri, kuliah. Jadi kami, saya, istri, dan dua anak yang laki. Kalau Daud pertama kali nyoblos," ujar dia di lokasi.
Ahok berharap pencoblosan kali ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan, hingga kebahagiaan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Kita, sih, berharap orang Chinese Imlek Tahun Naga Kayu ini bisa bawa kemakmuran, keadilan dan kesehatan, kebahagiaan untuk seluruh rakyat,"
Seperti diberitakan, Ahok menolak Prabowo-Gibran dan mendukung Ganjar-Mahfud untuk memperkuat Jakarta. Bahkan, Ahok menghidupkan lagi relawan kotak-kotak.
- Indikator
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 41,63%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 41,59%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 16,78%
- LSI Denny JA
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 42,33%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 40,68%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 16,99%
- Charta Politika
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 42,92%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 41,95%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 15,12%
- Poltracking
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 41,16%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 41,05%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 17,79%
- PRC
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 41,84%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 41,81%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 16,35%