RN - Koalisi Perubahan bakal dirajut permanen. PKS, NasDem dan PKB sepakat akan berkoalisi di pilkada.
Yang menjadi target adalah pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta. Jumat (15/3), elit Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan dan Cak Imin berkumpul di Nasdem Tower, Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Dibalut dengan istilah buka puasa bersama mereka yang hadir yakni Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Ketua DPW PKS Khoirudin, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Wibi Andrino, dan Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Abdul Aziz
BERITA TERKAIT :Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Hermawi menyatakan, kalau NasDem, PKB dan PKS mengaku sudah berikhtiar mengusung bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur yang sama di Pilkada Jakarta yang akan berlangsung 27 November mendatang.
"Kami akan mulai dari DKI, dan mereka DPRD DKI ini akan terus melakukan pertemuan dan bukan hanya malam ini saja kita bersama, minggu depan di PKS, di PKB dan seterusnya," tandas Hermawi.
Hasil dari hitungan KPU DKI menyebutkan, kalau PKS menjadi juara di Jakarta. PKS memperoleh 18 kursi, NasDem 11 kursi dan PKB 10 kursi.
Jika ditotal kursi Koalisi Perubahan di Kebon Sirih yakni 39 dari 106. Artinya koalisi ini sudah bisa mengajukan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.