Kamis,  21 November 2024

Tepat Pengumuman Hasil Rekapitulasi, Massa CIE & Pemuda Moeslim Minta Semua Pihak Menerima Hasil Pemilu dengan Lapang Dada! Stop Provokasi

RN/CR
Tepat Pengumuman Hasil Rekapitulasi, Massa CIE & Pemuda Moeslim Minta Semua Pihak Menerima Hasil Pemilu dengan Lapang Dada! Stop Provokasi
-Ist

RN - Kelompok massa tergabung dalam Center for Indonesia Election (CIE) bersama Pemuda Moeslim Jayakarta menggelar aksi damai didepan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

Tepat di hari pengumuman hasil rekapitulasi suara oleh KPU ini, mereka meminta semua pihak untuk menerima hasil Pemilu 2024 dengan lapang dada. Dan menyayangkan adanya pihak-pihak yang memframing narasi curang tanpa ada bukti.


"Kami minta semua pihak untuk menerima apapun hasil dalam Pemilu 2024. Jangan provokasi masyarakat dengan isu Pemilu curang, kumpulkan buktinya bawa ke Bawaslu bawa ke MK, dan buktikan kecurangan," tegas Koordinator Aksi Muhammad Chaerul.

BERITA TERKAIT :
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3

Lebih lanjut, para pendemo juga menyatakan mendukung KPU dN Bawaslu agar terus bekerja secara independen menyelesaikan tahapan pemilu 2024 sampai tuntas tanpa intervensi dari pihak manapun.

Selain itu, pihaknya menolak segala isu provokatif yang mengarah pada isu pemakzulan Presiden Jokowi.

"Tolak isu memakzulkan Kepala Negara, hentikan narasi provokasi dan menghasut yang menimbulkan perpecahan diantara masyarakat," jelasnya.

Masih kata dia, saatnya untuk menyikapi hasil Pilpres 2024 dengan sikap dewasa, negarawan dan bertanggung jawab. Chaerul mengatakan penting bagi seluruh elemen bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan. 

"Terlepas dari siapapun yang terpilih, hasil Pilpres 2024 merupakan cerminan suara rakyat Indonesia. Menerimanya dengan lapang dada dan jiwa besar adalah langkah penting dalam menjaga stabilitas nasional. Persatuan dan kesatuan bangsa harus diutamakan di atas kepentingan pribadi atau golongan," tuturnya.

Dikatakannya, perbedaan pendapat dalam proses demokrasi adalah hal yang wajar. Saling menghormati dan menghargai perbedaan merupakan kunci untuk menghindari perpecahan. 


"Marilah kita jaga kondusivitas dan keamanan negara, hindari provokasi dan ujaran kebencian yang dapat memicu keributan. Sebagai masyarakat yang demokratis, mari kita tunjukkan kematangan politik dengan menerima hasil Pilpres 2024 dengan ikhlas. Kita dukung presiden terpilih untuk memimpin bangsa ini menuju masa depan yang lebih gemilang," pungkasnya.

Disela-sela aksinya, massa aksi membawa alat peraga berupa spanduk dan poster yang bertuliskan "Kami terima apapun hasil Pemilu 2024, Jangan provokasi rakyat dengan isu Pemilu curang; Kami dukung KPU dan Bawaslu bekerja independen tanpa intervensi dan Tolak isu pemakzulan Jokowi, jangan hasut dan provokasi rakyat".