RN - DPRD Kota Bekasi merasa dicundangi. Surat panggilan dan undangan rapat selalu dicueki oleh Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad.
Bahkan, DPRD sudah tiga kali mengundang Pj secara resmi. Pj biasanya hanya mengutus anak buah setiap kali rapat yang digelar oleh DPRD.
Nuryadi Darmawan dari Fraksi PDIP DPRD Kota Beksai keluar ruangan rapat atau walkout saat rapat. Aksi ini buntut dari Pj yang tidak hadir rapat dan selalu mengirim anak buahnya.
BERITA TERKAIT :Pokir DPRD Kota Bekasi Jangan Jadi Alat Tutup Mulut
Kasus Dugaan Gratifikasi Masih Dikembangkan, Bung Leman Waspada Ya?
"Sudah diundang tiga kali berturut-turut dan kami sudah lapor ke ketua fraksi untuk memakai hak politik saya. Jadi saya walkout dari ruangan komisi satu dan temen temen juga banyak yang kecewa banyak yang keluar," ungkap Nuryadi Darmawan, Kamis (21/3/2024).
Dengan kejadian ini, Nuryadi mengaku akan menggunakan hak politiknya yang kedua yaitu Hak Angket dengan menggandeng fraksi lain yang ada di DPRD Kota Bekasi.
"Hari ini kan kita membahas banyak hal sebenarnya dari kegaduhan Kota Bekasi terkait maklumat Ramadhan sampai terkait KAS Pemkot Bekasi," ungkap Nuryadi.
Nung sapaan akrabnya menjelaskan bahwa akan dibahas di Komisi I secara keseluruhan mencakup kebijakan yang dibuat oleh Pj. "Dengan alasan dipanggil mendagri, Pj tidak menghadiri undangan yang sudah ditanda tangani oleh Ketua DPRD Kota Bekasi," keluhnya.
Tujuan dari hak angket, katanya, dapat dilihat dari beberapa persoalan diantaranya mall administrasi yang dilakukan Pj.
"Hak angket kita liat nanti apa harus ada usulan penggantian atau pencopotan Pj," pungkasnya.