RN - Fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi makin galak. Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad dituding tidak beretika dan tak punya hati.
Tudingan itu diucapkan anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi Rudy Heryansah. Dia juga menuding banyak anggota dewan yang cuma ngedumel di belakang tapi pas di hadapan Gani malah manggut-manggut dan diam saja.
"Leadership itu bukan cuma menjalankan aturan-aturan yang sudah sudah dianggap baik. Pj juga bisa di evaluasi walaupun dia menjalankan itu dengan benar," sindirnya kepada radar nonstop, Kamis (23/5).
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
"Memimpin orang itu harus dengan hati, dengan etika. Pj itu pendatang baru di Bekasi, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung," ungak Rudy.
Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kota Bekasi ini berharap kehadiran Gani di Kota Bekasi mampu membawa sinar yang enak dan bisa menjadi contoh baik.
"Ini tahun politik, semua bisa dipolitisasi. Apalagi dengan adanya wacana mutasi yang jabatan itu belum lama ditempati. Kita berharap Pj dapat memberikan contoh teladan disini yang mana dia di utus oleh Kemendagri. Awal kepemimpinannya saja sudah membuat kontroversi dengan nomor jersey. Kalaulah mutasi ini dituding dampak adanya kubu di Pemkot Bekasi dan bisikan dari beberapa pejabat harusnya Pj bisa menelusuri," ungkap Rudy.
Harusnya, lanjut Rudy, Pj lebih mementingkan mengejar target pendapatan daerah atau PAD yang tertinggal dan bukan malah melakukan mutasi.
Rudi menambahkan, kalau orang tua saya bilang, baru datang itu jajaki dulu kultur. Ini diajak berdialog saja susah. "Ini Kota Patriot. Ingat, sebagai pemimpin itu bertanggung jawabnya bukan saja ke masyarakat tapi juga ke tuhan," lajutnya.
Rudi mengingatkan, Mendagri lewat Surat Edaran (SE) Nomor 100.2.1.3/1575/SJ yang ditujukan kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota seluruh Indonesia jangan ada mutasi dulu jelang pilkada serentak yang sudah ditetapkan oleh KPU pada 27 November mendatang.
"Pesan saya, teman-teman DPRD juga harus kritis menghadapi ini, jangan galak di belakang Pj tapi di depan nganggut-nganggut. Kita sebagai Pengawas, sebagai leading kontrol. Legislatif dan Eksekutif harus sejalan untuk membawa Kota Bekasi lebih maju. Jangan acuh tak acuh dan alergi terhadap kritik, selagi kritik yang membangun," tambah Rudy.