Sabtu,  23 November 2024

Ojo Kesusu, Prabowo Sudah Utak-Atik Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi

RN/NS
Ojo Kesusu, Prabowo Sudah Utak-Atik Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi
Prabowo buka puasa di DPP PAN.

RN - Prabowo Subianto mulai bicara susunan kabinet. Soal jatah menteri partai, Ketua Umum Gerindra ini masih mengutak-atik. 

Ucapan Prabowo itu saat dia diundang buka puasa bersama dengan jajaran DPP PAN. Prabowo mengatakan mungkin Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Hatta Rajasa akan kaget soal kursi menteri.

Hal itu disampaikan Prabowo saat buka puasa bersama dengan jajaran DPP PAN di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan (21/3/2024). Di hadapan kader PAN, Prabowo mengaku tak akan melupakan yang berjuang bersama dirinya.

BERITA TERKAIT :
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025

"Jadi nanti Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta mungkin akan kaget dalam menyusun atau mengajukan mungkin yang diminta x mungkin yang dikasih bisa-bisa dikasih lebih dari x," kata Prabowo disambut riuh jajaran PAN.

"Tapi syaratnya, tentunya, syarat adalah memang akan diberi putra-putri yang terbaik," imbuhnya.

Namun Prabowo mengingatkan bahwa ingin memberi pengabdian kepada masyarakat, sehingga memberi perbaikan di tengah masyarakat.

"Kita berjuang karena tentunya kita ingin memberi suatu pengabdian kepada rakyat kita, kita ingin memberi perbaikan kepada rakyat kita," ujar Prabowo.

Prabowo mengingatkan pelajaran sejarah bahwa pemimpin harus jujur hingga bersih. Sehingga membawa negara menjadi makmur.

Prabowo juga mengingatkan kemenangan pada Pilpres 2024 tak membuat kegembiraan yang berlebih. Prabowo menyinggung kisah Khalifah Umar bin Khattab untuk bertanggung jawab sebagai pemimpin.

"Bangsa kita sangat kaya, berkali-kali saya katakan, di mana-mana kita dengar. Tapi, akhir-akhir ini, apalagi sesudah tanggal 14 di mana kita melihat benar-benar bahwa amanat rakyat, mandat rakyat sudah jatuh di pundak kita," kata Prabowo.

"Akhirnya malah saya merasa harus bekerja lebih keras lagi. Jadi kemenangan ini ternyata tidak membawa suatu euforia, suatu kegembiraan meluap-luap," sambungnya.

Prabowo lalu bercerita kisah Khalifah Umar bin Khattab saat diberi amanat memimpin. Prabowo menilai amanat harus dipertanggungjawabkan.

"Saya kira ini yang tadi disinggung oleh Gus Miftah, bahwa Umar diangkat menjadi khalifah, yang diucapkan justru innalillahi wa innailaihi rooji'un. Karena mungkin merasa tanggung jawab," ujar Prabowo.

Oleh sebab itu, Prabowo mengumpulkan sejumlah pakar usai pengumuman hasil Pilpres 2024. Potensi dan kekayaan yang dimiliki Indonesia harus membawa keberhasilan menurut Prabowo.

"Karena itu saya sejak tanggal itu hampir setiap hari mengumpulkan para pakar dari semua sektor. Semakin saya pelajari, semakin saya melihat betapa kaya bangsa Indonesia, betapa potensi bangsa ini luar biasa yang hanya dengan sedikit perbaikan manajemen bisa memberi hasil yang sangat banyak," imbuhnya.