RN - Momen lebaran juga dimanfaatkan organisasi kemasyarakatan (ormas). Di Jabodetabek, banyak ormas yang mendatangi ruko dan UMKM.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan adanya ormas yang bikin resah. Polisi berjanji akan menindak tegas.
"Akan tindak tegas oknum ormas yang memaksa meminta THR kepada warga, terutama para pelaku UMKM," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, dalam keterangannya, Sabtu (30/3/2024).
BERITA TERKAIT :Baku Hantam Antar Ormas Di Muncul Tangsel, Ada Posko Terbakar
Ngaku Sulit Ketemu Presiden, Nawawi Bandingkan KPK Dengan Ormas
Rio mengatakan masyarakat juga diimbau melapor apabila menemukan kejadian tersebut. Warga bisa melapor ke Bhabinkamtibmas setempat maupun melalui call center 110.
"Segera laporkan apabila menemukan kejadian tersebut. Kami dari pihak kepolisian akan menindak segala bentuk premanisme," ungkapnya.
Dia akan menindak tegas aksi premanisme tersebut sesuai undang-undang yang berlaku. Kepada ormas-ormas dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, Rio berpesan agar menjaga kedamaian pada bulan yang suci ini.
"Tak ada tempat untuk premanisme di wilayah Kabupaten Bogor. Untuk para anggota ormas di Kabupaten Bogor, mari selalu menjaga kondusifitas, terutama di bulan Ramadan yang suci ini," ucapnya.
Rio juga meminta anggotanya agar rutin menjaga wilayahnya masing-masing. Jangan sampai terjadi aksi premanisme meminta THR secara paksa tersebut.
"Saya meminta jajaran Polres Bogor juga untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Mari ciptakan suasana Kabupaten Bogor yang aman dan nyaman untuk warga," pungkasnya.