.png)
RN - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digadang-gadang ke Sumatera Utara (Sumut). Ahok akan dijagokan PDIP untuk melawan Bobby Nasution.
Tapi, Sumut bukan Jakarta. Artinya Ahok bisa saja keok melawan menantu Jokowi di Pilkada Sumut. "Bisa saja Ahok maju Sumut, tapi apa bisa menang," ungkap pengamat politik Adib Miftahul, Jumat (3/5).
Dengan kekalahan Ganjar kata dia, Ahok bukan lagi menjadi magnet. Apalagi Ahok sudah berlawanan dengan Jokowi.
BERITA TERKAIT :Paman Bobby Daftar Ke PDIP Jadi Wali Kota Medan, 90 Persen Banteng Menolak?
Banteng Munculkan Nama Lama, Ahok-Djarot Emang Masih Laku?
"Artinya kekuatan Bobby di Sumut pastinya akan dikawal oleh Gibran sebagai abang iparnya," tegas Adib.
Belum lagi ada nama Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck). "Edy dan Ijeck kuat. Ahok menang kalah jika di Sumut pasti tenggelam. Karena Sumut bukan magnet untuk loncat ke nasional," bebernya.
PDI Perjuangan Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan meyakini akan sosok Ahok yang mampu menyaingi menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut.
Meski dianggap bukan wilayah yang seksi, namun dirinya menilai Pilgub Sumut 2024 akan terasa panas karena ada keluarga Jokowi yang ikut terlibat.
"Pilkada rasa Pilpres akan terjadi di Sumut, maka Ahok lah yang diyakini mampu menjadi cagub melawan siapapun kompetitor di Pilgub 2024,” kata Sutrisno dalam keterangannya, Selasa (30/4).
Menurutnya, Ahok memiliki kapasitas seorang pemimpin dengan rekam jejak pengalamannya.
Karena itu, dirinya meyakini mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki kans besar untuk menang di Pilgub Sumut 2024.
“Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu nama cagub yang berpeluang besar untuk menang. Pengalaman sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010). Lalu pada Tahun 2006, Ahok mengundurkan diri sebagai Bupati karena maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung,” terangnya.
“Kemudian Ahok maju dan duduk sebagai Anggota DPR RI, dari partai Golkar (2009-2014). Ahok kemudian menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta (2012-2017). Terakhir Ahok diberi amanah sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, dan mengundurkan diri (2024),” sambungnya.
Terlebih, dirinya juga melihat daftar kandidat dalam bursa cagub Sumut 2024, ia meyakini Ahok bisa menciptakan sejarah dengan memenangkannya.
