RADAR NONSTOP - Tabloid lndonesia Barokah ternyata dikirim ke mesjid - mesjid melalui perusahaan plat merah (BUMN) yakni kantor pos.
Fakta ini terungkap setelah Bawaslu dan Polres Probolinggo Kota, Jawa Timur melakukan penelusuran peredaran tabloid Indonesia Barokah tersebut ke sejumlah jasa pengiriman barang.
Hasilnya ribuan tabloid ini masih tertahan di kantor pos setempat, hanya saja sekitar 500 eksemplar sudah tersebar di Probolinggo Raya.
BERITA TERKAIT :Saling Serang Pramono-Rano Vs RIDO, Kenapa Kerja Bawaslu DKI Lelet Ya?
Ocehan Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran, Suswono Mangkir Terus Dari Panggilan Bawaslu, Pakai Jurus Ngeles?
Tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) beranggotakan Polres Probolinggo Kota dan Bawaslu menyisir beberapa jasa pengiriman barang baik swasta maupun milik BUMN.
Setelah menyisir di beberapa jasa pengiriman barang milik swasta, petugas gabungan tidak menemunkan paket berupa tabloid Indonesia Barokah.
Petugas baru menemukan tabloid indonesia barokah di kantor pos Probolinggo. Tidak tanggung-tanggung jumlah yang berhasil ditemukan mencapai ribuan eksemplar.
Setiap paket tersimpan rapi dalam amplop warna cokelat, amplop coklat ini berisi 3 eksemplar tabloit, setiap eksemplar terbungkus plastik warna hitam.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Tanggul, Agus Dwi Susanto, mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui jika paket yang berisi ratusan amplop ini di dalamnya terdapat tabloid indonesia Barokah.
"Jika dilihat secara teliti, pengiriman semacam ini dianggap tidak sah karena tidak dilengkapi dengan resi pengiriman," pungkas Agus.