Kamis,  21 November 2024

Bobby Nasution

Sindiran Hasto Untuk Menantu Jokowi Keras Banget, Sebut Kepentingan Praktis Kekuasaan

RN/NS
Sindiran Hasto Untuk Menantu Jokowi Keras Banget, Sebut Kepentingan Praktis Kekuasaan
Hasto dan Bobby Nasution.

RN - Bobby Nasution yang bergabung dengan Partai Gerindra banyak menuai cibiran. Menantu Jokowi itu dituding kepentingan praktis kekuasan.

Diketahui, Bobby akan maju sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto melontarkan sindiran soal langkah Bobby Nasution yang bergabung dengan Partai Gerindra menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Hasto menilai pilihan politik adalah hak setiap warga negara. Namun, kata dia, ada yang bergabung karena idealisme, ada yang bergabung karena kepentingan praktis kekuasan.

BERITA TERKAIT :
Tanya Bobby Soal Blok Medan, Edy Rahmayadi Gak Ada Takutnya Ke Mantu Jokowi 
Mantu Jokowi Disoraki Blok Medan Oleh Pendukung Edy, Debat Pilkada Sumut Lebih Seru Dari Jakarta 

"Ada yang bergabung karena idealisme, ada yang bergabung karena kepentingan-kepentingan praktis kekuasaan," ucap Hasto di kantor DPP PDIP, Rabu (22/5).

Namun begitu, Hasto menyebut partainya menghormati pilihan politik apapun yang diambil Bobby. Dia menyebut pilihan politik telah dijamin oleh konstitusi.

"Ya setiap warga negara oleh konstitusi memiliki hak untuk berserikat dan berkumpul, termasuk mau bergabung ke partai politik mana," kata Hasto.

"PDI Perjuangan menghormati pilihan-pilihan untuk bergabung di dalam partai politik tersebut," imbuhnya.

Terpisah, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku senang dengan langkah Bobby yang memilih bergabung dengan partainya. Menurut Muzani, langkah Bobby kini membuat keputusan partainya untuk mendukung menantu Presiden itu di Pilgub Sumatera Utara semakin terbuka.

"Artinya terbuka beliau untuk kita majukan menjadi calon gubernur di Sumatera Utara dari Partai Gerindra. Karena kan Mas Bobby sudah masuk sebagai bagian dari keluarga besar Partai Gerindra," ucap Muzani di kompleks parlemen.

Bobby secara resmi telah diumumkan sebagai kader Partai Gerindra menjelang gelaran Pilkada 2024, Senin (20/5). Bobby mendatangi kantor DPD Partai Gerindra Sumatera Utara untuk pengambilan kartu tanda anggota (KTA) partai.

Bobby sempat santer diisukan bakal bergabung dengan Partai Golkar. Hal itu diakui oleh Bobby seiring niatnya maju dalam kontestasi Pilgub Sumatera Utara. 

Kini, usai resmi bergabung bersama Gerindra, Bobby juga sekaligus mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Sumut di Pilkada 2024.

Dia telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut ke Partai Demokrat, PKB, Perindo, NasDem, PPP dan Hanura.

Berbeda dengan PDIP, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menilai Bobby meminta dukungan Demokrat untuk maju sebagai Cagub Sumut dalam pertemuan tersebut. Ia pun mengatakan Demokrat siap mendukung Bobby lantaran ingin terus berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024. 

"Dan kami memang ada keinginan untuk bersama-sama Gerindra di mana itu bisa dilakukan bagian dari KIM. Insyaallah Demokrat akan dukung mas Bobby sebagai Cagub Sumut," kata dia.

Andi juga mengatakan Bobby telah mendaftar sebagai bakal Calon Gubernur Sumut ke DPD Demokrat Sumut beberapa waktu lalu. Ia pun yakin Bobby potensial mampu memimpin Sumut lantaran memiliki kecakapan yang baik.

"Pada prinsipnya kita lihat mas Bobby potensial, cerdas dan bisa mimpin Sumut lebih maju lagi," kata dia.