Duel Di Pilpres, PDIP & PKB Bakal Mesra Untuk Rebut Jakarta
RN - Koalisi PDIP dan PKB hampir matang. Kedua parpol ini akan mengusung Anies Rasyid Baswedan. Rencananya Anies akan diduetkan dengan kader PDIP.
Nama yang mencuat adalah mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Sementara Anies mengaku merasa terhormat karena PDIP menyatakan tertarik untuk mendukungnya maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
Menurut sosok yang maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu itu, partai-partai politik yang mau menjagokannya tentu melihat dampak lima tahun kepemimpinannya di Jakarta periode 2017-2022.
BERITA TERKAIT :Kampanye Dharma-Kun Selalu Sepi, Warga DKI Ogah Calon Independen?
Sebut Dukungan Anies Ke Pramono Gak Ngaruh, Waspada Loyalis Ara Gembosi PDIP
"Saya sampaikan apresiasi sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa," kata Anies Baswedan saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024).
Ia mengaku berterima kasih pada semua partai yang memiliki ketertarikan untuk mendukungnya maju dalam Pilkada Jakarta nanti. Menurut Anies, dirinya juga sudah berdiskusi dengan banyak pihak terkait peluangnya maju kembali menjadi calon gubernur Jakarta.
Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya mengaku nama Anies sangat menarik. PDIP juga membuka peluang koalisi.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya membuka peluang untuk bekerja sama dengan PKB yang akan mengusung Anies Baswedan menjadi gubernur Jakarta.
"Sangat mungkin pembicaraan kerja sama politik mengenai calon yang diusung dari PKB, dalam hal ini Pak Anies Baswedan, dibicarakan dengan calon yang mungkin akan kami usung dari PDIP," kata dia.
Menurut Basarah, PDIP hingga saat ini masih berupaya mencari sosok yang tepat untuk diusung dalam perebutan kursi orang nomor satu di Jakarta. Selain mencari tokoh yang tepat di internal kader, partai berlambang banteng itu juga membuka opsi bekerja sama dengan parpol-parpol lain, termasuk PKB, dalam kontestasi pilkada.
Meski demikian, rencana menduetkan calon dari PDIP dengan PKB diakui Basarah masih dalam tahap pembahasan di internal partainya. Jadi, belum ada keputusan final.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan jika partainya mengusung Anies Baswedan maka yang bersangkutan harus mengikuti Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) di PKB.
“Sebentar lagi tunggu kan ada proses kan. Kita harus hormati semua proses, ada daftar, sudah daftar, untuk UKK, UKK nanti deklarasi. Karena kan Pilgub atau cakada kan pasangan, siapa pasangannya gitu,” kata Jazilul kepada wartawan di Kantor DPP PKB, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/6).
“Pak Anies mau berpasangan dengan siapa? PKB juga punya stok,” tambahnya.
Kendati begitu, lanjut Jazilul, selain proses administratif, masih ada proses politik dalam menghadapi Pilkada Jakarta November mendatang.
Dia menyebut bahwa partainya membuka ruang untuk berkoalisi dengan partai lain.
“Nah itu kan prosesnya masih lumayan memerlukan waktu. Partai koalisi apa saja, pasangannya siapa tidak cukup hanya menyebut nama satu orang,” ujar Wakil Ketua MPR RI ini,