Kamis,  04 July 2024

Kasak-Kusuk Di Lantai 10 DPRD Jakarta, PKS Harusnya Beradab Dan Punya Sopan Santun Dong

RN/NS
Kasak-Kusuk Di Lantai 10 DPRD Jakarta, PKS Harusnya Beradab Dan Punya Sopan Santun Dong
Ilustrasi

RN - Pelantikan anggota DPRD Jakarta baru digelar pada Agustus 2024. Artinya untuk anggota dewan yang baru (periode 2024-2029) baru berkantor di Kebon Sirih dua bulan lagi. 

Tapi PKS yang dinobatkan sebagai pemilik kursi terbanyak atau pemenang di Jakarta sudah kasak-kusuk. PKS yang meraih 1.012.028 suara atau 18 kursi itu sudah mulai gaduh. 

Kabarnya politisi PKS mulai kasak-kusuk soal ruangan. Yang bikin resah adalah di Lantai 10. PKS sudah mulai mengecek ruangan Ketua DPRD Jakarta.

BERITA TERKAIT :
BUMD DKI Jadi Sapi Perah Kebon Sirih, DPRD Minta Duit Pakai Kode Pasal
Edan Bin Gile, DPRD DKI Minta Duit Ke BUMD Pakai Kode Pasal 

Bahkan, PKS sudah berencana melakukan renovasi. "Harusnya nanti dong Agustus saat pelantikan. Kalau saat inikan masih milik PDIP," keluh staf Sekwan yang gerah melihat ulah PKS yang sudah kasak-kusuk, Jumat (14/6). 

Staf yang namanya takut disebutkan itu menyatakan, beberapa orang PKS sudah mulai melakukan pengecekan ruangan khususnya di Lantai 10. Untuk Ketua DPRD memang mendapatkan fasilitas satu lantai.

"Adab dan sopan santun harusnya Agustus pas pelantikan," bebernya. 

Saat ini Lantai 10 dihuni oleh Prasetyo Edi Marsudi dari Fraksi PDIP. Pada Pemilu 2019, PDIP peraih kursi terbanyak dengan total 25 orang. 

Sementara PKS hanya mendapatkan 16 kursi atau urutan ketiga di bawah Gerindra (19 kursi). Hasil hitungan resmi KPU Jakarta Pemilu 2024, PKS meraup 1.012.028 suara (18 kursi).

Urutan kedua ada PDIP dengan 850.174 suara (15 kursi) disusul Gerindra 728.297 suara (14 kursi) dan NasDem 545.235 suara (11 kursi) serta Golkar 517.819 suara (10 kursi). 

Sementara untuk ruangan wakil ketua DPRD berada di lantai 9 dan akan dihuni oleh PDIP, Gerindra, NasDem dan Golkar.

Di bawanya ada PAN 455.906 suara (10 kursi), PSI 465.936 suara (8 kursi), Demokrat 444.314 suara (8 kursi), Perindo 160.203 suara (1 kursi) dan PPP 153.240 suara suara (1 kursi).