RADAR NONSTOP - Tata ruang Jakarta berantakan. Jika kita ke Thamrin, Jakpus mirip dengan Singapura.
Tapi jika ke belakang Thamrin dan kawasan Jakut mirip di Bangladesh. Inilah pekerjaan rumah (PR) Anies Baswedan membenahi ketimpangan di Jakarta.
Saat Wapres JK dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau dengan menaiki helikopter, keduanya geleng kepala.
BERITA TERKAIT :Laris Manis Usai Tak Jadi Menlu, Retno Ditawar Perusahaan Energi Singapura
Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
JK menganalogikan di belakang Jalan MH Thamrin dan kawasan Tanjung Priok antara 'Singapura vs Bangladesh'.
Anies mengaku kalau itu adalah fakta. "Ketika tata ruang dirancang dengan benar, private sector juga akan bergerak membangun di situ dan lain-lain. Tapi kalau kita tidak membuat perencanaan tata ruang yang benar, ya tidak akan ada pergerakan perekonomian," ungkapnya.
Anies lalu menyinggung soal aturan tata ruang di DKI. Di Ibu Kota, sambung Anies, pembangunan apartemen harus dilakukan di atas tanah seluas 4.000 meter persegi.
"Kalau teman-teman lihat apartemen, apartemennya upscale. Karena aturannya harus tanahnya 4.000 meter. Kalau 4.000 meter di Jakarta yang bisa bangun 4.000 meter yang mana? Yang besar, efeknya dibangun di tempat-tempat yang strategis pula," sebut Anies.