Sabtu,  23 November 2024

Pilkada Jakarta

Pramono Belum Jadi Gubernur Jakarta Sudah 'Bohong', Ini Kata Jokowi

RN/NS
Pramono Belum Jadi Gubernur Jakarta Sudah 'Bohong', Ini Kata Jokowi
Pramono dan Rano Karno daftar ke KPU Jakarta naik oplet.

RN - Presiden Jokowi menyebut Pramono Anung telah meminta izin untuk maju di Pilgub Jakarta 2024. Izin itu diucapkan Pramono ke Jokowi dua hari lalu atau sekitar hari Senin (26/8).

Walau sudah resmi mendaftar ke KPU Jakarta pada Rabu (28/9), tapi Pramono belum mundur dari posisinya sebagai Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) RI.

Sebelumnya Pramono mengaku baru memutuskan akan maju pada Selasa (27/8) sore. Artinya ada selisih satu hari, saat Pramono izin ke Jokowi untuk maju di Pilkada Jakarta.

BERITA TERKAIT :
Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral

"Dua hari yang lalu sudah, begitu beliau ditunjuk langsung minta izin ke saya," kata Jokowi ditemui usai peresmian gedung baru di RSUP Dr. Sardjito, Sleman, DIY, Rabu (28/9).

Jokowi pun tak mempermasalahkan Pram berkontestasi di Pilkada. Menurutnya, ini adalah hak politik masing-masing.

"Ya itu hak politik, hak politik dari Pak Pramono Anung dan PDI Perjuangan, dan semuanya pasti sudah ada kalkulasi politiknya, sudah ada itung-itungan politiknya. Saya kira memutuskan seperti itu bukan sesuatu yang gampang," ucapnya.

Jokowi pun bilang Pram sejauh ini belum mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) RI.

"Baru ndaftar (Pilkada), nanti kalau sudah selesai mestinya akan ada proses selanjutnya," pungkasnya.

Di sisi lain, cerita Pramono bercerita bahwa dirinya baru memutuskan untuk maju Pilgub Jakarta kemarin sore. 

Pram mengaku berani maju karena perintah keputusan pencalonannya datang dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan itu bersifat final.

"Jadi finalnya kalau mau jujur ya, saya sebenarnya terus berusaha untuk tidak maju, terus berusaha untuk tidak maju, finalnya baru kemarin sore," kata Pram di kediamannya, Jakarta Selatan jelang pendaftaran ke KPUD, Rabu (28/8).

"Saya bertemu Ibu Mega, Ibu Mega menyampaikan 'Pram final', karena saya sama Bu Mega sudah 27 tahun. Jadi hubungan memang sangat dekat sekali dan saya di partai pun sebenarnya enggak mau cawe-cawe, enggak mau tampil," tegas mantan Sekjen DPP PDIP ini.

Sebelum Pramono ditunjuk PDIP, nama Anies Baswedan sempat mencuat menjadi cagub partai banteng. Anies awalnya disebut akan dipasangan dengan Rano Karno. 

Anies bahkan sudah bertemu dengan DPD dan DPP PDIP. Namun, saat pengumuman bakal calon kepala daerah gelombang ketiga dari PDIP, awal pekan ini, nama Anies tidak diumumkan.